Mohon tunggu...
Atika Zahra Nasution
Atika Zahra Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi/Universitas Sumatera Utara

halo semuanya saya Atika Zahra Nst biasa dipanggil Tika, sekarang saya sedang melanjutkan studi s1 di FISIP USU

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Mengatasi Kesenjangan Belajar Siswa SD

1 Juni 2023   22:58 Diperbarui: 1 Juni 2023   23:05 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atika Zahra Nst (200904003)/Azzahra Ramadhanti (200904113)

Dosen: Drs.Syahfruddin Pohan, M.Si, Ph.D

Kesenjangan antara harapan dan kenyataan sesungguhnya adalah masalah. Permasalhan akan selalu ada jika keinginan suatu individu tidak mampu dipenuhi karena berbagai keterbatasan. Sebuah rumusan masalah yang baik adalah adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Hal tersebut dapat diinterpretasikan bahwa sebuah masalah yang baik adalah adanya GAP. Meskipun tidak semua penelitian mensyaratkan adanya hal tersebut.  Pengungkapan masalah secara jelas merupakan pendekatan dalam merumuskan masalah dengan tepat sehingga masalah dapat terpecahkan dengan baik.

Definisi Kesenjangan

Kesenjangan adalah adanya ketidak sesuaian antara apa yang seharusnya atau apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi. Contoh pada siswa SD, mereka diharapkan memiliki keterampilan dalam membaca, menulis dan berhitung. Akan tetapi dalam kenyataannya mereka hanya bisa membaca saja, sehingga kebutuhannya adalah bagaimana supaya mereka bisa menulis dan berhitung. Sehingga kita sebagai guru harus bisa menghilangkan kesenjangan yang muncul, pada masalah ini kita dapat membuat suatu media audiovisual yang interaktif, sehingga menambah kemampuan belajar siswa dan mempermudah siswa memahami suatu materi yang di berikan.

Misalnya agar siswa dapat menulis, kita berikan video interaktif bagaimana cara menulis suatu huruf dengan benar, Ketika muncul instruksi dari media tersebut seperti "hai adik-adik,  sekarang kita akan belajar bagaimana cara menulis huruf A, ikuti kakak ya!"  dan instruksi dilanjutkan dengan " ayo sama-sama kita tarik sebuah garis miring, dari ujung atas tadi kita tarik lagi sebuah garis miring, hingga hamper membentuk segitiga" contoh istruksi seperti hal tersebut maka siswa akan mengikutinya untuk, menggunakan media ini harus dengan syarat bentuk dan warna serta latar yang digunakan harus menarik.

Tidak hanya ada pengetahuan dan keterampilan, pada aspek sikap juga sering terjadi kesenjangan yang mendorong kebutuhan. Yaitu, siswa SD yang diharapkan berperilaku hidup sehat dengan rajin mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya, dan selalu berpakaian rapi. 

Namun dalam kenyataannya tidak sesuai dengan harapan, dengan demikian terjadi kebutuhan bagaimana meningkatkan sikap siswa untuk hidup bersih. Kita bisa tempelkan sebuah gambar bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar pada kamar mandi, atau membuat sebuah video tentang mencuci tangan sembari mempergerakkan bagaimana mencuci tangan dengan baik dan benar, untuk siswa agar tidak buang sampah sembarangan lagi bisa diberikan warna pada tong sampah yang berbeda untuk tiap jenis sampahnya, memberikan hadiah pada salah satu siswa bila berkelakuan baik dan selalu berpakaian rapi tiap kelasnya.

Strategi Menghadapi Suatu Masalah dengan Bijak

  1. Tetap Tenang

Cara menghadapi masalah yang pertama ialah tetap dalam keadaan tenang. Kita tidak boleh panik dan harus berpikir jernih. Pikiran yang stres dan emosi dapat menghalangi kita untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

  1. Ketahui Akar Masalah

Saat kita mendapatkan suatu masalah, kita harus mencari akar dari masalah tersebut. Jika kita sudah mendapatkan akar permasalahan tersebut, maka solusi akan lebih mudah untuk dicari.

  1. Selasaikan Masalah Satu Persatu

Jika kita mendapatkan lebih dari satu masalah, maka kita perlu menyelesaikan masalah tersebut satu persatu. Kita dapat menyelesaikan masalah yang paling mudah atau yang paling realistis.

Kesimpulannya yaitu bahwa kesesuaian media dengan siswa menjadi dasar pertimbangan utama dalam penggunaannya untuk memangkas suatu kesenjangan yang muncul, sebab hampir tidak ada satu media yang dapat memenuhi kebutuhan siswa pada semua tingkatan usia. Kebutuhan akan media dapat didasarkan dengan media yang digunakan siswa haruslah relevan dengan kemampuan yang dimilikinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun