"Aku enggak suka singkong bakar."
"Oh ya? Kenapa emangnya?"
"Sewaktu kuliah aku diajak bakar singkong oleh teman-teman. Setelah selesai dibakar, pas dimakan rasanya seperti belum matang. Hiiiyy..."
"Emang cara bakarnya gimana?"
"Bakar kayu, taruh singkong deh di atasnya."
"Itu sih salah teknik bakarnyaaa... Hahaha..."
Lalu ia menerangkan bagaimana cara ia dan Abah bisa membuat singkong bakar yang enak di hutan.. Singkongnya semacam dipendam dalam tanah lalu pembakaran dilakukan di atas singkong. Entahlah, saya tidak ingat lagi detilnya. Waktu itu saya hanya mengagumi lelaki yang sedang bercerita. Seperti ia berusia jauh di atas saya karena pengalamannya yang tak pernah habis diceritakan.Â
Lain waktu ia bercerita keseruannya berenang di sungai bersama teman-teman masa kecilnya.
"Ajak aku ke semua tempat itu nanti ya, sayang."
"Ke sungai sudah enggak bisa. Sungai kami mengering."
"Yaaah... Ke hutan deh."