Mohon tunggu...
Atief Muhammad Gani
Atief Muhammad Gani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gadget sebagai Permasalahan Pendidikan di Indonesia

2 Desember 2021   21:37 Diperbarui: 2 Desember 2021   21:45 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehari-hari kita tidak bisa lepas dari aktivitas sehari hari dengan menggunakan gadget yang kita miliki, baik itu dari mengerjakan pekerjaan rumah, mengerjakan tugas sekolah, atau bahkan dalam mencari hiburan dikala bosan.

Di era yang serba digital ini sangat banyak kegiatan yang dilakukan melalui ponsel kita sendiri, salah satunya yaitu dalam pendidikan. Segala sesuatu yang tidak diketahui oleh para murid, sekarang bisa mereka pelajari tanpa adanya guru yang memberikan arahan kepada mereka. Namun, hal itu semua tentu saja memiliki dampak yang sangat besar terhadap potensi belajar yang dimiliki oleh siswa.

D. Dampak Positif dan Negatif Gadget Dalam Dunia Pendidikan

Dalam pendidikan gadget memiliki sisi positif dan juga sisi negatif, apa saja dampak positif dan negatifnya yaitu sebagai berikut :

Dapak Positif :

  • Siswa akan lebih mudah mencari sumber bacaan yang akan dipelajari.
  • Meskipun tidak ada arahan dari guru, siswa bisa mengerjakan tugas dengan mudah.
  • Memicu kekreatifan siswa dalam belajar.
  • Membantu siswa dalam mencari metode belajar yang cocok untuk dirinya sendiri.
  • Siswa bisa lebih aktif belajar meskipun guru tidak bisa mengikuti pelajaran di kelas.

Dampak Negatif :

  • Siswa akan malas belajar karena dia akan bergantung kepada google.
  • Mereka tidak dapat menghafal apa yang dipelajari karena apapun yang mereka tidak ketahui, mereka tinggal mencari namun tidak memahami
  • Siswa juga bisa lalai dalam mengerjakan tugas karena akan terpengaruh oleh media social.
  • Kurangnya pengawasan dari orang tua menyebabkan anak menjadi lalai terhadap tugas dan hanya focus dengan gadgetnya sendiri.

Penempatan penggunaan gadget di daerah terpelosok tentu saja tidak cocok sama sekali, karena orang tua yang minim tentang informasi terhadap penggunaan gadget dan kurangnya edukasi kepada orang tua untuk pengawasan anaknya dalam penggunaan gadget, terlebih pada anak masi jenjang Sekolah Dasar.

Dengan masuknya system pendidikan seperti ini di pelosok desa tentu saja akan menjadi masalah serius jika pemerintah, pihak sekolah, dan orang tua tidak bisa menyikapi hal ini dengan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun