1. Metode Tetap atau Imprest Fund System
Metode imprest atau metode dimana akun yang tersedia memiliki nilai nominal yang konstan. Peristiwa yang terjadi di kas akan dikreditkan dengan sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu, misalnya sebulan sekali. Saat transaksi selesai, pengguna kas kecil akan diberi tahu dan dapat menyelesaikan transaksi lebih cepat.
Metode khas melingkar berkaitan dengan pengembalian uang tunai yang ada sebelumnya. Prosesnya akan dilakukan sesuai dengan langkah-langkah sebelumnya, sehingga jumlah uang yang tersedia akan sama dengan sebelumnya. Kemudian, bila jumlah uang di kas kecil tidak mencukupi, dilakukan pencatatan, dan dilakukan ulang.
Tahap operasional metode imprest dilanjutkan dengan mentransfer sejumlah besar uang kepada sejumlah kecil orang. Memiliki kas kecil ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak. Saat dibutuhkan, mata uang yang tersedia akan berguna untuk bertransaksi.
Terakhir, data yang sudah terkumpul akan diolah kembali. Pembayaran ini sesuai dengan seluruh jumlah yang dibayarkan selama transaksi sebelumnya.
2. Metode Fluktuatif atau Fluctuating Fund System
Metode kas kecil yang kedua adalah metode fluktuatif atau metode yang esensinya adalah berubah. Jika metode total uang imprest yang digunakan oleh pengguna kas kecil telah ditinggalkan, metode kedua secara nominal memenuhi persyaratan. Tujuan dari sistem ini adalah untuk memastikan bahwa nilai nominal yang tersedia tidak sama dengan nilai nominal awal saat dibagikan pertama kali. Misalnya, jika nominalnya satu juta rupiah dan digunakan untuk melakukan transaksi, maka totalnya akan bertambah.
Perusahaan kemudian dapat mengeluarkan uang dengan nominal yang sesuai dengan kebutuhan. Kuantitas tidak harus sama dengan saldo pertama. Perusahaan dapat memberikan sejumlah besar atau kecil uang. Biasanya transaksi moneter dicatat dalam jurnal dengan mendebit biaya dan mengkredit pembayaran. Jumlah total uang di kas kecil tidak akan terpenuhi.
Dokumen yang Dibutuhkan dalam Menerapkan Petty Cash
Pendokumentasian kas kecil harus lengkap agar setiap transaksi yang memakan waktu lama dapat diselesaikan karena kekurangan dana. Dokumen ini juga dimaksudkan untuk melindungi bisnis dari pencurian data dan berfungsi sebagai alat analisis keuangan.
1. Bukti Kas Keluar