Mohon tunggu...
Athony fauzan Arfa
Athony fauzan Arfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

saya merupakan mahasiswa aktif di perguruan tinggi untag surabaya, dan saat ini sedang menempuh di jurusan administrasi negara, fakultas ilmu sosial dan politik. hobi saya berolahraga dan menyukai perkembangan berita tentang pemerintahan dan teknologi informasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Eco-Wisata Mangrove di Kelurahan Bontang Baru Kalimantan Timur

25 Desember 2023   14:31 Diperbarui: 25 Desember 2023   14:47 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata kunci; kelurahan bontang baru, IKN, potensi mangrove,  

PENDAHULUAN

  • Fungsi dan Potensi yang terdapat di wilayah kelurahan ini adalah kekayaan alamnya. Kekayaan alam hutan mengrove dan hasil olahan laut serta beberapa produk UMKM seperti batik tulis bermotif khas kaltim bernama bangau tong-tong. Kota bontang sendiri memiliki banyak olahan hasil laut seperti rumput laut yang biasa dibuat jelly sebagai topping minuman, lalu ada pelelangan ikan segar yang dapat dimodifikasi dengan membuat wisata kuliner. Dari sekian banyak olahan hasil laut ini kelurahan bontang baru berinisiatif membuat sebuah project eco wisata alam yang modern kekinian. Alhasil inisiasi ini dapat membangkitkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan wisata masyarakat sekitar.
  • Kelurahan bersama pokdarwis setempat memiliki rencana dengan dibantu oleh balai taman nasional kutai sebagai pihak pengelola hutan mangrove tersebut guna pengembangan dan merealisasikan ekowisata ini, didalam pengembangannya harus memiliki 5 prinsip dasar yaitu pelestarian, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan partisipasi masyarakat. Kelurahan bontang baru juga memiliki tempat pelelangan ikan segar terkenal dikota bontang yang bernama "tanjung limau" hal ini sangat membantu guna mendukung desa wisata di kelurahan ini dengan membuat pujasera kuliner ikan bakar dan olahan seafood yang beragam. Setahun terakhir kelurahan bersama pihak terkait telah membuat perlombaan balap kapal nelayan. Dibontang sendiri kapal nelayan biasa disebut ketinting, sehingga ketinting race dibuat di kawasan perairan mangrove tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Didalam penelitian ini fokusnya bagaimana cara pengembangan dan menghidupkan wisata mangrove beserta hal-hal penunjang agar ekowisata ini dapat menghasilkan dampak yang sangat positif dengan memanfaatkan alam. Kota bontang sendiri dikenal dengan potensi lautnya yang terkenal dan menjadi catatan bahwa kelurahan bontang baru pun salah satu wilayah lokasi nya terdapat laut. Jika hal ini dapat berjalan baik bukan tidak mungkin dapat dikenal sangat luas hingga mengundang pengunjung mancanegara
  • Pengembangan yang dilakukan berfokus terhadap hutan mangrove. Pengelola TNK pun sudah memberikan lampu hijau jika akan dikelola oleh masyarakat kelurahan bontang baru. sektor UMKM akan didorong guna meningkatkan kualitas dan nilai jual yang tinggi tujuannya guna meberdayakan masyarakat beserta memiliki pemasukan kas kelurahan.

METODOLOGI

  • Di dalam penulisan ini menggunakan metode penulisan deskriptif kualitatif dilakukan pada obyek-obyek pada kawasan wisata di Kelurahan Bontang Baru yakni dalam pencapaian tujuan untuk mensukseskan program yakni untuk meningkatkan inovasi di Kelurahan Bontang Baru serta pemeliharaan terhadap program yang telah di capai bisa terus di pertahankan dan di tingkatkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Fungsi manajemen dari potensi kelurahan Bontang Baru adalah berdasarkan penjelasan di atas hal ini menganut pemikiran dari Georgy R. Terry ada 4 fungsi manajemen dalam sebuah proses tindakan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,  serta pengendalian (POAC) untuk mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia ataupun sumber lainnya. Sebab, aktivitas di berbagai lingkup, sector maupun sekala berawal dari proses perencanaan kegiatan warga sekitar hingga pengorganisasian, penggerakan, pengawasan serta pengendalian.

PLANNING

  • Kelurahan bersama organisasi terkait yaitu POKDARWIS membuat perencanaan tentang desa wisata dengan cara rapat bersama balai konservasi taman nasional kutai sebagai pengelola dan pihak bertanggung jawab terhadap wilayah mangrove. BMP ( Bontang Mangrove Park ) merupakan projek lanjutan antara pemerintah kelurahan dan pemkot guna memenuhi daerah wisata penunjang di kawasan IKN nantinya.
  • Adapun perencanaan (planning) yang akan dilakukan adalah:
  • Peningkatan kapasitas SDM akan kesadaran desa wisata
  • Mempelipori batik khas bontang baru yaitu batik rhizpora dan macaca
  • Pembangunan outlet souvenir beserta kerajinan tangan
  • Pembuatan paket wisata bontang mangrove park yang akan disambungkan bersama beberapa wisata yang ada dikota bontang
  • Pembuatan kampung kreatif yang didasari atas dasar pengembangan kelompok UMKM di wilayah tersebut.

ORGANIZING

  • Rencana ini selaras dengan teori terry yaitu adanya pengorganisasian dan penugasan yang terkait bersama pihak lain diantaranya mengikuti prinsip-prinsip azas organizing:
  • Tujuan
  • Perencanaan ini sangat disetujui oleh seluruh pihak. Salah satu tujuan utamanya guna meningkatkan perekonomian UMKM diwilayah sekitar wisata. Mangrove dan memperkenalkan ciri khas kota bontang khususnya kaltim. Lalu projek ini juga upaya kelurahan bontang baru bersama pihak lain untuk mengembangkan dan menghidupkan wisata yang berada di wilayah tersebut.
  • Penempatan dan pembagian kerja
  • Adapun beberapa penempatan bagian kerja diantaranya TNK dan kelurahan bertanggung jawab terhadap jalannya perencanaan ini dalam artian TNK sebagai pemegang kekuasaan konservasi mangrove sebagai penggerak untuk perkembangan masyarakat. Lalu ada keterlibatan pihak PKK dan pelaku usaha UMKM untuk pengembangan produk lokal nantinya seperti kuliner. Dan yang terakhir keterlibatan CSR pihak luar seperti PT. Pupuk Kaltim dan PT. Badak LNG.
  • Pelimpahan wewenang
  • Wewenang terbesar ada dipihak kelurahan yang akan dibantu oleh pihak pusat yaiu pemkot. Sebelumnya wewenang pengelolaan mangrove ini dipegang TNK namun setelah melalui beberapa pertemuan alhasil pihak TNK setuju pelimpahan pengelolaan akan dipegang kelurahan bersama masyarakat sekitar guna mewujudkan program ini.

ACTUATING

  • TUPOKSI ( tugas pokok dan fungsi )
  • Lurah
  • Pengoordinasian kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
  • Menyusun program kerja
  • Menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan, kesejahteraan rakyat, pembinaan ketentraman dan ketertiban, serta ekonomi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
  • Memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan
  • Sekretariat Kelurahan
  • pelaksanaan penyusunan rencana dan program kegiatan layanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan pemerintah Kelurahan
  • pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
  • Melaksanakan koordinasi dengan seksi-seksi pada unit kerja maupun SKPD/instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan program
  • Seksi Pemberdayaan Masyarakat
  • Mengumpulkan bahan penyusunan rencana di bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan
  • Memfasilitasi dan menggoordinasikan penyelenggaraan program
  • Mengumpulkan bahan penyusunan rencana di bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan
  • Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis
  • PKK
  • Melakukan pendekatan bersama masyarakat dengan cara sosialisasi terhadap pengembangan tempat wisata
  • Memasarkan dan memperkenalkan produk umkm lokal keluar dari wilayah kelurahan bontang baru
  • POKDARWIS
  • Bekerjasama dengan DISPOPAR mengenai pengembangan objek wisata ini
  • Berkolaborasi atau studi banding dengan berbagai pihak yang memiliki visi dan misi sama tentang pengelolaan objek desa wisata
  • Memberikan proposal terhadap CSR perusahaan yang ada diwilayah kota bontang
  • UMKM
  • Membuat objek pujasera dan wisata kuliner seafood di wilayah BMP
  • Memasarkan produk unggulan yang ada di masyarakat kelurahan
  • Kreatif didalam pengembangan UMKM dan mengikuti digitalisasi jaman.

CONTROLLING

  • Didalam pelaksanaannya sudah pasti ada controlling yang dilakukan, oleh sebab ini pengembangan desa wisata sudah dibuatkan RENSTRA 5 tahun. Adapun beberapa cara didalam pengawasan objek wisata ialah:
  • Selalu melakukan promosi wisata dengan cara aktif bersosial media terkait perkembangan situasi dan up to date serta mengikuti trend yang sedang hits
  • Melakukan pelatihan terhadap para masyarakat sekitar bagaimana tata cara kelola tempat wisata hal ini bisa dilakukan oleh karang taruna setempat.
  • Selalu memperhatikan sektor edukasi yang dimana alam merupakan salah satu faktor penunjang bagi edukasi pembelajaran luar sekolah yang dapat menarik siswa.
  • Dukungan dan regulasi pemerintah terkait keanekaragaman vegetasi fauna dan flora di dalam mangrove tersebut

PENUTUP

  • KESIMPULAN
  • Melalui upaya program pengembangan ekowisata mangrove ini saya harap laju pertumbuhan ekonomi dapat meningkat pesat. Dengan memanfaatkan ekologis alam yang ada maka kelurahan bersama instansi terkait bisa memberikan contoh terhadap kelurahan lain maupun tingkat nasional nantinya. Beberapa tujuan dan pengambilan tindakan yang dilakukan sudah sangat efektif mengingat program ini sudah diterbitkan renstra nya sehingga jikalau ada penyimpangan dapat dirumuskan kembali bersama pihak terkait. Masyarakat bontang pun nantinya juga merasakan dampak adanya objek wisata ini dan beberapa tahun mendatang mungkin wisatawan lokal dapat berkunjung yang dimana tujuan awalnya sebagai objek wisata penunjang IKN. Segala pendanaan yang dilakukan guna membangun wisata ini diperoleh melalui APBD Kota Bontang dengan memanfaatkan CSR perusahaan yang ada di sekitar Kota Bontang.
  • SARAN
  • Saran penulis mengharapkan tetap menjaga keletarian alam mangrove dikarenakan banyak sekali flora fauna endemik khas kalimantan yang nantinya bisa sebagai bahan edukasi terhadap bidang pendidikan sekolah maupun universitas. Lalu diharapkan juga tentang pengelolaan wisata sekitar dapat melakukan studi banding tentang bagaimana pemanfaatan mengelola wisata pesisir, mulai dari kuliner khas, lalu penginapan guest house dan pemanfaatan alam sebagai mata pencaharian warganya.

DAFTAR PUSTAKA

  • (Fitrawahyudi & Sofyan, 2019; Hariyanti et al., 2023; insitekaltim, 2021; ppid kelurahan bontang baru, 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun