Mohon tunggu...
Athony fauzan Arfa
Athony fauzan Arfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

saya merupakan mahasiswa aktif di perguruan tinggi untag surabaya, dan saat ini sedang menempuh di jurusan administrasi negara, fakultas ilmu sosial dan politik. hobi saya berolahraga dan menyukai perkembangan berita tentang pemerintahan dan teknologi informasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Eco-Wisata Mangrove di Kelurahan Bontang Baru Kalimantan Timur

25 Desember 2023   14:31 Diperbarui: 25 Desember 2023   14:47 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ABSTRACT

            The regional profile of Bontang Baru sub-district is one of the sub-districts in North Bontang sub-district, Bontang City, East Kalimantan Province, Indonesia. Bontang Baru Subdistrict has an area of 2.08 km2 and a population of 15,025 people in 2022. Administratively, this subdistrict has 28 RTs (neighborhood units). Bontang Baru Village is one of the most developed sub-districts in Bontang City. This sub-district also has natural tourism potential located on the seafront, namely the mangrove forest. 

This potential is very profitable for the sub-district so that in the last 2 years the sub-district together with related parties has planned to create a mangrove eco-tourism area in the area. If it is realized, the positive impact will be felt by the people of the sub-district and the city of Bontang as well. 

However, currently its management is still not optimal and will continue to be developed so that it will become a supporting tourism icon around the IKN (National Capital) area. So if this potential is not developed it will be very detrimental to many parties, especially as opportunities for the MSME sector in the city of Bontang will be hampered. So far, the mangrove forest in this sub-district has been managed only as an ordinary tourist attraction without any significant development and income is only obtained through parking fees and entrance tickets which amount to not much. The party responsible is KNP (Kutai National Park).

Bontang Baru is a sub-district in North Bontang District, East Kalimantan Province which was previously part of Bontang Kuala village before Bontang City was formed. This sub-district is dominated by community housing in its area, so it is often found in supporting sectors as residential areas such as the Rahman clinic, Alfamidi grocery store, Walls ice cream stock warehouse, Tanjung Limau market, fresh fish auction, Ramayana mall, Amalia hospital and education sector from elementary school to high school. This sub-district was also the center of government activities because there used to be a mayor's office before it was moved. Then there is also the community security sector at the sub-district level, such as Bhabinkamtibmas and Babinsa.

In this sub-district there is an iconic area called "Kampung Jawa" which is inhabited by migrants from the island of Java who work in the city of Bontang. From all the aspects mentioned, it is time for the new Bontang sub-district to develop more seriously the potential of this tourist village, especially since the area is predominantly inhabited by non-industrial people, so this prospect is considered very promising in the future.

Keywords; new bontang sub-district, IKN, mangrove potential,

ABSTRAK

            Profil wilayah kelurahan Bontang Baru merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Bontang utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kelurahan Bontang Baru memiliki luas wilayah 2,08 km2  dan berkependudukan sebanyak 15.025 jiwa pada tahun 2022. Kelurahan ini secara administratif memiliki RT berjumlah 28 (rukun tetangga). Kelurahan Bontang Baru merupakan salah satu kelurahan yang sangat berkembang di Kota Bontang. Kelurahan ini juga memiliki sebuah potensi wisata alam yang terletak di pinggir laut yaitu hutan mangrove. Potensi ini sangat menguntungkan bagi kelurahan tersebut sehingga 2 tahun terakhir kelurahan bersama pihak terkait sudah mencanangkan pembuatan kawasan eco wisata mangrove di wilayah tersebut. Dampak positifnya jika telah terealisasikan dapat dirasakan masyarakat kelurahan hingga kota bontang juga nantinya. Namun saat ini pengelolaannya masih belum optimal dan akan terus dikembangkan yang akan menjadi ikon wisata penunjang di sekitar wilayah IKN ( Ibu Kota Negara ). Sehingga potensi ini jika tidak dikembangkan sangat merugikan banyak pihak apalagi peluang sektor UMKM di kota bontang menjadi terhambat, selama ini hutan mangrove yang berada dikelurahan ini dikelola hanya sebagai objek wisata biasa tanpa adanya pengembangan signifikan dan pendapatan hanya diperoleh melalui retribusi parkir dan tiket masuk yang jumlahnya tidak seberapa. Pihak yang bertanggung jawab ialah TNK (Taman Nasional Kutai).

            Bontang Baru merupakan kelurahan yang berada di Kecamatan Bontang Utara Provinsi Kalimantan Timur yang sebelumnya pecahan dari desa Bontang Kuala sebelum Kota Bontang terbentuk. Kelurahan ini didominasi dengan lingkungan perumahan masyarakat di wilayahnya, sehingga sering ditemui sektor-sektor penunjang sebagai daerah perumahan seperti, klinik rahman, toko kelontong alfamidi, gudang stok es krim walls, pasar tanjung limau, pelelangan ikan segar, mall ramayana, rumah sakit amalia hingga sektor pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Didalam kelurahan ini juga dulunya pusat aktivitas pemerintahan dikarenakan dulu terdapat kantor walikota sebelum dipindahkan. Lalu adanya juga sektor pengamanan masyarakat lingkup kelurahan seperti bhabinkamtibmas dan babinsa.

            Di kelurahan ini terdapat 1 kawasan ikonik yang dinamakan "kampung jawa" yang dihuni para perantau dari pulau jawa yang bekerja dikota Bontang. Dari segala aspek yang disebutkan sudah saatnya kelurahan bontang baru mengembangkan lebih serius tentang potensi desa wisata ini apalagi wilayahnya dominan dihuni masyarakat bukan industri, sehingga prospek ini dinilai sangat menjanjikan kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun