Tak apalah kalau harus nguras kolam atau ngepel jamban,
Toh suara itu masih indah
Waktu terus berlalu bersama suara itu
Hingga akhir Rajab tiba dan suara itu masih indah
Setelah hari ke tujuh di bulan Sya’ban,
Usai “Chaflah Tasyakur Lil Ikhtitam”
Usai liburan sekolah,
Suara itu hilang…
Hilang dan benar-benar hilang
Akh…. Rasanya seperti menanam pohon,
Dirawat dan disiram tiap hari,
Tumbuh subur dan lebat,
Akhirnya mati karena ulah sendiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!