Mohon tunggu...
Kang Athok
Kang Athok Mohon Tunggu... wiraswasta -

Tidak begitu pintar tapi ingin sedikit kreatif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Ayat-ayat Basah

20 April 2013   06:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:55 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak apalah kalau harus nguras kolam atau ngepel jamban,

Toh suara itu masih indah

Waktu terus berlalu bersama suara itu

Hingga akhir Rajab tiba dan suara itu masih indah

Setelah hari ke tujuh di bulan Sya’ban,

Usai “Chaflah Tasyakur Lil Ikhtitam”

Usai liburan sekolah,

Suara itu hilang…

Hilang dan benar-benar hilang

Akh…. Rasanya seperti menanam pohon,

Dirawat dan disiram tiap hari,

Tumbuh subur dan lebat,

Akhirnya mati karena ulah sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun