Teknik Produksi Tradisional
- Tambak Garam: Petani garam menggunakan tambak garam untuk menghasilkan garam.
Penggunaan Alat Sederhana: Petani garam menggunakan alat sederhana seperti cangkul dan keranjang untuk mengumpulkan garam.
Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Kurangnya penelitian dan pengembangan dalam sektor garam juga menjadi faktor penting. Tanpa adanya inovasi dan peningkatan teknologi, produksi garam lokal tidak bisa mencapai standar kualitas internasional.
Inovasi Teknologi
- Sistem Geomembran: Penggunaan sistem geomembran dapat meningkatkan kualitas garam.
Penggunaan Teknologi Penguapan: Penggunaan teknologi penguapan modern dapat meningkatkan efisiensi produksi garam.
Dampak Tingginya Impor Garam
- Ketergantungan pada Negara Asing
Tingginya impor garam membuat Indonesia sangat bergantung pada negara asing untuk memenuhi kebutuhan garamnya. Ketergantungan ini tidak hanya mempengaruhi kemandirian ekonomi tetapi juga rentan terhadap fluktuasi harga di pasar internasional.
Dampak Ekonomi
- Ketergantungan Ekonomi: Ketergantungan pada impor membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi ekonomi global.
Ketergantungan Politik: Ketergantungan pada impor juga membuat Indonesia rentan terhadap kebijakan politik negara pengekspor.
- Tekanan pada Industri Lokal
Impor garam dalam jumlah besar juga berdampak pada harga pasar. Harga garam lokal seringkali harus diturunkan agar bisa bersaing dengan harga garam impor yang lebih murah. Hal ini merugikan produsen lokal yang sudah menghadapi biaya produksi tinggi.