Liberalisme dan Neoliberalisme juga memiliki pemahaman yang sama meskipun lebih menekankan pada kerjasama dan institusi internasional, kedua teori ini juga mengakui pentingnya kekuatan ekonomi dan hubungan antarnegara dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian.
Perbedaan teori marxisme dan marxisme klasikÂ
Perbedaan kedua teori ini terdapat pada prinsip dan ideologinya, Dimana marxisme memiliki variasi dalam pandangan tentang bagaimana perubahan sosial dapat dicapai. Beberapa aliran mungkin lebih menekankan reformasi melalui kerjasama sosial, sementara yang lain tetap pada pandangan revolusioner.Â
Sedangkan marxisme klasik  Menekankan pentingnya revolusi proletariat sebagai cara untuk mencapai perubahan sosial. Ini berfokus pada penolakan terhadap kapitalisme dan seruan untuk pembentukan masyarakat komunis.Â
Selain itu perbedaan antara teori marxisme dan marxisme klasik terdapat pada focus analisis nya. Marxisme menawarkan analisis yang lebih komprehensif yang mencakup isu-isu seperti identitas, budaya dan gender. Hal Ini mempertimbangkan bagaimana faktor-faktor lain seperti ideologi dan budaya berinteraksi dengan struktur ekonomi.Â
Sedangkan marxisme klasik cenderung fokus pada analisis ekonomi dan pertentangan kelas secara langsung. Dengan begitu hal ini  menjelaskan bagaimana struktur ekonomi kapitalis menciptakan kelas sosial dan konflik. Perbedaan kedua teori ini dengan teori hubungan internasional lainnya yaitu terdapat pada pandangan terhadap manusia dan sosial. Â
Marxisme dan Marxisme Klasik menekankan bahwa struktur sosial dan hubungan ekonomi khususnya pertentangan kelas merupakan faktor utama dalam memahami masyarakat. Mereka melihat manusia sebagai bagian dari kelas sosial yang terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan kelas. Sedangkan realisme dan neorealisme lebih fokus pada sifat manusia yang dianggap egois dan kompetitif serta menekankan bahwa kepentingan nasional dan kekuasaan menjadi motivasi utama negara.Â
Mereka lebih menekankan pada perilaku negara dalam sistem internasional. Liberalisme menganggap manusia sebagai rasional dan kooperatif. Teori ini menekankan pentingnya kerjasama, institusi dan norma-norma internasional dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian. Neoliberalisme menekankan interdependensi ekonomi dan pentingnya pasar bebas, tetapi tetap mempertahankan beberapa elemen institusi dan kerjasama internasional.
KesimpulanÂ
menegaskan bahwa Marxisme, sebagai teori yang dikembangkan oleh Karl Marx, berfungsi sebagai kritik mendalam terhadap kapitalisme dan fokus pada pertentangan kelas antara bourgeoisie (kaum pemilik alat produksi) dan proletariat (kaum pekerja). Marxisme Klasik, yang merupakan bentuk awal dari pemikiran ini, menekankan pentingnya materialisme historis dan bagaimana struktur ekonomi menentukan relasi sosial serta kekuasaan dalam masyarakat.Â
Kedua teori ini memiliki kesamaan dalam menyoroti konflik kelas sebagai sumber ketidakadilan sosial dan politik, serta menyerukan perubahan sistemik untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil melalui transisi menuju sosialisme dan akhirnya komunisme.Â