Mohon tunggu...
Athiya Zahra
Athiya Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Yogyakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Perbedaan dan Persamaan Marxisme dan Marxisme Klasik sebagai Teori Ilmu Hubungan Internasional

20 Oktober 2024   22:02 Diperbarui: 20 Oktober 2024   22:43 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Liberalisme dan Neoliberalisme juga memiliki pemahaman yang sama meskipun lebih menekankan pada kerjasama dan institusi internasional, kedua teori ini juga mengakui pentingnya kekuatan ekonomi dan hubungan antarnegara dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian.

Perbedaan teori marxisme dan marxisme klasik 

Perbedaan kedua teori ini terdapat pada prinsip dan ideologinya, Dimana marxisme memiliki variasi dalam pandangan tentang bagaimana perubahan sosial dapat dicapai. Beberapa aliran mungkin lebih menekankan reformasi melalui kerjasama sosial, sementara yang lain tetap pada pandangan revolusioner. 

Sedangkan marxisme klasik  Menekankan pentingnya revolusi proletariat sebagai cara untuk mencapai perubahan sosial. Ini berfokus pada penolakan terhadap kapitalisme dan seruan untuk pembentukan masyarakat komunis. 

Selain itu perbedaan antara teori marxisme dan marxisme klasik terdapat pada focus analisis nya. Marxisme menawarkan analisis yang lebih komprehensif yang mencakup isu-isu seperti identitas, budaya dan gender. Hal Ini mempertimbangkan bagaimana faktor-faktor lain seperti ideologi dan budaya berinteraksi dengan struktur ekonomi. 

Sedangkan marxisme klasik cenderung fokus pada analisis ekonomi dan pertentangan kelas secara langsung. Dengan begitu hal ini  menjelaskan bagaimana struktur ekonomi kapitalis menciptakan kelas sosial dan konflik. Perbedaan kedua teori ini dengan teori hubungan internasional lainnya yaitu terdapat pada pandangan terhadap manusia dan sosial.  

Marxisme dan Marxisme Klasik menekankan bahwa struktur sosial dan hubungan ekonomi khususnya pertentangan kelas merupakan faktor utama dalam memahami masyarakat. Mereka melihat manusia sebagai bagian dari kelas sosial yang terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan kelas. Sedangkan realisme dan neorealisme lebih fokus pada sifat manusia yang dianggap egois dan kompetitif serta menekankan bahwa kepentingan nasional dan kekuasaan menjadi motivasi utama negara. 

Mereka lebih menekankan pada perilaku negara dalam sistem internasional. Liberalisme menganggap manusia sebagai rasional dan kooperatif. Teori ini menekankan pentingnya kerjasama, institusi dan norma-norma internasional dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian. Neoliberalisme menekankan interdependensi ekonomi dan pentingnya pasar bebas, tetapi tetap mempertahankan beberapa elemen institusi dan kerjasama internasional.

Kesimpulan 

menegaskan bahwa Marxisme, sebagai teori yang dikembangkan oleh Karl Marx, berfungsi sebagai kritik mendalam terhadap kapitalisme dan fokus pada pertentangan kelas antara bourgeoisie (kaum pemilik alat produksi) dan proletariat (kaum pekerja). Marxisme Klasik, yang merupakan bentuk awal dari pemikiran ini, menekankan pentingnya materialisme historis dan bagaimana struktur ekonomi menentukan relasi sosial serta kekuasaan dalam masyarakat. 

Kedua teori ini memiliki kesamaan dalam menyoroti konflik kelas sebagai sumber ketidakadilan sosial dan politik, serta menyerukan perubahan sistemik untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil melalui transisi menuju sosialisme dan akhirnya komunisme. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun