Mohon tunggu...
Athiya Zahra
Athiya Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Yogyakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persamaan dan Perbedaan Teori-Teori dalam Hubungan Internasional, Realisme, Neorealisme, Liberalisme, dan Neoliberalisme

13 Oktober 2024   23:37 Diperbarui: 14 Oktober 2024   03:26 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori realisme, neoralisme, liberalisme dan neoliberalisme memiliki persamaan dalam memahami pentingnya interaksi antarnegara. 

Keempat Teori tersebut memiliki pandangan bahwa melakukan interaksi antarnegara merupakan hal yang penting dalam sebuah hubungan internasional, walaupun cara yang digunakan oleh keempat teori tersebut dalam berinteraksi berbeda-beda, seperti melalui konflik, Kerjasama ataupun melakukan diplomasi.

 Selain memiliki persamaan dalam memandang pentingnya interaksi antarnegara, teori realisme, neorealisme, liberalisme dan neoliberalisme juga memiliki persamaan dalam memandang kepentingan nasional, dimana negara bertindak berdasarkan kepentingan nasional mereka yang biasanya mencakup aspek keamanan, ekonomi, dan ideologis. 

Kepentingan nasional menjadi pedoman utama dalam pengambilan keputusan politik dan diplomasi. Seperti realisme maupun neorealisme yang memperioritaskan keamanan dengan menekankan bahwa keamanan adalah salah satu kepentingan nasional yang paling utama. Negara harus menjaga diri dari ancaman eksternal dan keputusan politik yang sering kali ditujukan untuk memperkuat posisi keamanan nasional. 

Hal ini menunjukan bahwa negara akan bersikap defensif atau agresif tergantung pada kondisi yang ada. Selain itu kepentingan nasional lainnya di tunjukan oleh Liberalism dan neoliberalisme lebih fokus pada aspek ekonomi untuk kepentingan nasional. Kedua teori ini menekankan bahwa negara tidak hanya mencari keamanan tetapi juga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Kerjasama ekonomi, perdagangan bebas, dan investasi dianggap penting untuk mencapai kepentingan nasional yang lebih luas. 

Keempat teori tersebut juga memiliki pemahaman yang sama tentang bagaimana negara harus responsif terhadap ancaman yang akan mengganggu kepentingan nasional mereka, serta memanfaatkan peluang untuk memperkuat posisi mereka di kawasan global. 

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara melibatkan aliansi strategis, negosiasi, atau tindakan militer. Meskipun pendekatan dan fokus dari masing-masing teori berbeda, mereka semua sepakat bahwa kepentingan nasional adalah faktor sentral yang mempengaruhi perilaku dan keputusan negara di arena internasional.

Perbedaan Teori Realisme, Neorealisme, Liberalisme dan Neoliberalisme

Realisme dan neolibrealisme 

Realisme berfokus pada faktor manusia dan karakteristik dasar manusia yang mempengaruhi perilaku negara sedangkan neorealisme lebih menekankan pada struktur sistem internasional yang anarkis dan bagaimana hal itu menentukan perilaku negara. Selain itu realisme mengutamakan kekuasaan terutama kekuatan militer yang dianggap sebagai tujuan utama yang harus diprioritaskan oleh negara, sementara neorealisme melihat kekuasaan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu  seperti pertahanan dan kelangsungan hidup negara. Realisme mengakui anarki dalam sistem internasional tetapi tidak memfokuskan analisisnya pada dampak anarki tersebut, namun neorealisme menekankan bahwa anarki mengarah pada ketidakpastian yang mempengaruhi interaksi antarnegara. Realisme juga berpendapat bahwa perang dan konflik adalah alat yang diperlukan dalam hubungan internasional yang tidak sempurna, sementara neorealisme memperkenalkan konsep "security dilemma" di mana upaya satu negara untuk meningkatkan keamanannya dapat mengurangi keamanan negara lain. Dalam realisme, negara dianggap sebagai aktor utama yang bertindak berdasarkan kepentingan nasional yang dipengaruhi oleh sifat manusia, neorealisme juga mengakui negara sebagai aktor utama tetapi menekankan bahwa perilakunya sangat dipengaruhi oleh kondisi struktural internasional.

Liberalisme dan Neoliberalisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun