Mohon tunggu...
athennaratusrengenge
athennaratusrengenge Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa S1

Halo! Saya mahasiswa yang baru belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cerita Rakyat: Yang Hampir Hilang di Era Digital

6 Desember 2024   22:55 Diperbarui: 6 Desember 2024   23:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua yang sedang membacakan cerita rakyat pada anaknya. (Sumber: Optik Tunggal)

Terkadang, dalam cerita rakyat, terdapat kosakata yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pembacaan cerita rakyat dapat dijadikan sarana pembelajaran kosakata baru. Setelah mendengarkan cerita rakyat, perbendaharaan kata anak akan meningkat.

  1. Merangsang kemampuan memahami

Dewasa ini, kemampuan memahami suatu bacaan oleh anak-anak semakin menurun. Terkadang, anak merasa malas membaca, menganggapnya membosankan. Hal ini, ditambah dengan attention span anak-anak yang semakin lama semakin menurun, menjadikan mereka kesulitan untuk memahami suatu bacaan. Ketika dibacakan cerita rakyat, anak dituntut untuk memahami suatu jalan cerita.

  1. Meningkatkan atensi

Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, membacakan cerita rakyat pada anak membantu meningkatkan perhatian mereka. Anak dituntut untuk benar-benar memperhatikan dan fokus agar memahami apa yang terjadi dalam cerita dan bagaimana ceritanya berakhir.

  1. Meningkatkan kedekatan orang tua dan anak

Saat proses pembacaan cerita rakyat, anak dan orang tua akan menghabiskan waktu bersama. Orang tua dapat belajar dan memetakan karakter si anak---apa yang ia suka, apa yang tidak ia suka. Anak juga akan merasa didengarkan dan diperhatikan saat orang tuanya membacakan cerita rakyat.

Bahkan, ketika anak "belum dapat" memahami yang diucapkan orang tuanya, Anda juga tetap dianjurkan untuk membacakan cerita rakyat kepada anak untuk melatih dan membiasakan mereka.

Saat membacakan cerita rakyat untuk anak, orang tua juga harus melatih kemampuan berbicaranya. Artikulasi dan intonasi harus jelas agar anak memahami apa yang diucapkan. 

Karena banyaknya manfaat cerita rakyat dalam pendidikan karakter, tidak kaget bahwa anak dianjurkan untuk membaca (atau dibacakan) cerita rakyat minimal 10 menit dalam sehari. Bagaimana, tertarik untuk membacakan cerita rakyat pada anak Anda?

REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun