Mohon tunggu...
athennaratusrengenge
athennaratusrengenge Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa S1

Halo! Saya mahasiswa yang baru belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cerita Rakyat: Yang Hampir Hilang di Era Digital

6 Desember 2024   22:55 Diperbarui: 6 Desember 2024   23:05 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua yang sedang membacakan cerita rakyat pada anaknya. (Sumber: Optik Tunggal)

Dongeng adalah cerita rakyat yang penuh khalayan dan imajinasi. Dongeng rakyat dapat dibacakan kepada anak sebagai sarana pembentukan karakter karena ringan dan cocok dengan karakter anak-anak.

Banyak orang tua yang lebih memilih membacakan anaknya cerita luar negeri---atau malah buku/brosur seadanya; yang penting anak bisa baca. Padahal, cerita rakyat banyak manfaatnya bagi pembentukan karakter anak. 

  1. Memberikan pandangan terhadap dunia dan kehidupan

Anak-anak belum banyak tahu tentang kehidupan. Pengalaman mereka rata-rata masih terbatas di bangun - berangkat sekolah - pulang dan bermain - mengerjakan tugas - tidur. Cerita rakyat memberikan mereka pandangan tentang kehidupan serta ekspektasi tentang dunia. Terkadang, walau cerita rakyat penuh unsur khalayan dan imajinasi, konsep dan intinya dapat ditemui di dunia nyata. Misal, kita tidak dapat menemukan kutukan Malin Kundang di dunia nyata, tetapi kita dapat menemukan kasus anak membangkang tanpa alasan yang rasional. 

  1. Meningkatkan kreativitas

Cerita rakyat tak selamanya dogmatis dan linear. Banyak cerita rakyat yang terbuka pada interpretasi, seperti Sangkuriang. Saat membaca (atau dibacakan) cerita-cerita ini, anak akan menggunakan imajinasi mereka untuk menginterpretasi apa yang terjadi dalam cerita. Dengan itu, anak akan terbiasa berpikir out of the box. Bahkan, Anda juga dapat bermain tebak-tebakan dengan anak mengenai akhir cerita untuk melatih kreativitas mereka.

  1. Meningkatkan kepekaan

Kepekaan harus dilatih sejak dini. Bila tidak, apatisme anak dapat berkembang menjadi kebencian terhadap hal-hal yang tidak berefek pada kehidupannya. Cerita rakyat menunjukkan bahwa kehidupan tidak berputar di satu orang saja. Cerita rakyat juga menunjukkan kalau kehidupan orang lain juga sama menariknya dengan kehidupan pembaca.

  1. Memberikan contoh nilai moral yang sesuai dengan masyarakat

Setiap individu harus mengadopsi nilai-nilai yang ada di sekitarnya. Nilai-nilai moral Indonesia terdapat pada cerita rakyat. Misalnya, dalam cerita Prahara Negeri Silap terdapat nilai gotong royong yang sering muncul pada masyarakat Indonesia. 

  1. Meningkatkan toleransi dan representasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun