Mohon tunggu...
athennaratusrengenge
athennaratusrengenge Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa S1

Halo! Saya mahasiswa yang baru belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cerita Rakyat: Yang Hampir Hilang di Era Digital

6 Desember 2024   22:55 Diperbarui: 6 Desember 2024   23:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua yang sedang membacakan cerita rakyat pada anaknya. (Sumber: Optik Tunggal)

Adakah yang tak tahu tentang cerita rakyat? Banyak, sebenarnya. Mereka, anak-anak diaspora yang tak dikenalkan orang tuanya dengan cerita-cerita populer seperti Malin Kundang atau Bawang Merah Bawang Putih. Mereka, anak-anak dengan orang tua yang entah terlalu sibuk---entah tidak peduli untuk mengajari anaknya. Padahal, cerita rakyat telah mengambil andil dalam membentuk karakter anak sejak bertahun-tahun lamanya. Yuk, simak pengaruhnya dalam pendidikan karakter anak!

Cerita rakyat sebenarnya sama dengan bentuk kesenian tradisional lainnya. Turun temurun hingga berkembang luas dan menjamur di seluruh negeri, serta banyak versinya tergantung yang menceritakan. Sayangnya, walau banyak orang yang memberikan anaknya les tari tradisional atau les untuk kesenian tradisional lainnya, tak banyak yang memilih cerita rakyat sebagai kesenian yang diturunkan ke anaknya. Anak hanya mendapat pengalaman membaca ceritanya di sekolah, itu pun hanya dari kutipan dua paragraf di buku Bahasa Indonesia.

Seperti kesenian tradisional lainnya, jenis cerita rakyat pun bermacam-macam: legenda, mitos, epos, dongeng, dan masih banyak lagi. Berikut akan dirincikan jenis-jenis cerita rakyat.

  • Legenda

Legenda adalah cerita tentang asal muasal suatu tempat.

  • Mitos

Mitos adalah cerita rakyat dengan unsur-unsur supranatural.

  • Epos 

Epos adalah cerita rakyat yang membahas tentang rentetan kejadian yang panjang.

  • Dongeng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun