Mohon tunggu...
Athena Widjaja
Athena Widjaja Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid SMA IPEKA Balikpapan

Hobi saya adalah menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Pengaruh Persatuan Bangsa Indonesia dalam Perjuangan Kooperatif untuk Meraih Kemerdekaan atas Penjajahan Jepang

23 Maret 2023   16:35 Diperbarui: 23 Maret 2023   16:37 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemerdekaan merupakan suatu impian yang Indonesia perjuangkan untuk dicapai. Dan hasilnya, dapat kita lihat sekarang. Kita sebagai masyarakat Indonesia yang telah merdeka, dapat hidup dengan bebas tanpa ketakutan, kesengsaraan, dan terkurung. Ini dapat dilihat di sekitar kita. Tidak seperti zaman kolonialisme, kita bisa bebas mendapat pendidikan, menyatakan pendapat, bekerja, dan hidup. Namun, semua ini tidak akan terwujud tanpa perlawanan rakyat Indonesia terhadap kolonialisme. Perlawanan tersebut, merupakan bentuk perjuangan Indonesia menuju kemerdekaan.  

Akan tetapi bagaimana Indonesia bisa berhasil mengejar kemerdekaan? Dan bagaimana Indonesia berjuang dengan perbedaan-perbedaan latar belakang yang ada di Indonesia?

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman dalam berbagai aspek, yaitu etnis, agama, suku, dan budaya. Setiap masyarakatnya, datang dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Karena itu, Indonesia dikenal sebagai negara yang multikultural. Namun, dengan adanya berbagai perbedaan, terutama di tengah perlawanan terhadap kolonialisme, diperlukanlah persatuan. Persatuan berasal dari kata "Satu" yang berarti tidak terpecah-pecah atau utuh (Oktavianus, n.d.). Sehingga dapat diartikan jadi bersatunya perbedaan menjadi satu keutuhan. Dengan persatuan, Indonesia berhasil melakukan berbagai perlawanan. 

Untuk mencapai kemerdekaan, Indonesia harus melakukan perlawanan terhadap negara Jepang yang saat itu sedang menjajah mereka. Perlawanan Indonesia terhadap Jepang terdiri dari 7 bentuk perlawanan (Bestari, 2023). 

  1. Perlawanan Masyarakat Cot Plieng

Perlawanan Indonesia pertama terhadap Jepang dilakukan oleh Tengku Abdul Jalil bersama masyarakat di Cot Plieng Bayu, Aceh. Perlawanan ini berawal dari penolakan terhadap perintah Jepang yang menyuruh rakyat Aceh untuk melakukan sikeirei, penghormatan kepada Kaisar Jepang dengan membungkuk ke arah Tokyo. Perintah tersebut bertentangan dengan ajaran mereka para umat Islam karena mereka hanya boleh menyembah Tuhan, tidak yang lain. Karena penolakan tersebut, Jepang melakukan pembakaran masjid dan pembunuhan terhadap para jamaah. Tindakan Jepang akhirnya memicu Indonesia untuk melawan. Puncak perlawanan terjadi pada 10 November 1942. Dan tiga hari kemudian Tengku Abdul Jalil pun gugur dalam pertempuran.

  1. Perlawanan Gerakan Koreri di Biak

Perlawanan kedua terjadi di Biak, Papua oleh L. Rumkorem, pada 1943. Gerakan Koreri, dilatarbelakangi dengan perlakuan Jepang yang semena-mena pada rakyat. Perlawanan ini sukses dalam membuat Jepang pergi dari Biak dengan menggunakan taktik gerilya. 

  1. Perlawanan Singaparna

Perlawanan Singaparna adalah perlawanan yang dilakukan oleh K.H. Zaenal Mustafa pada Februari 1944. Seperti perlawanan masyarakat Cot Plieng, perlawanan ini dilatarbelakangi dengan adanya paksaan untuk melakukan sikeirei. Namun, sayangnya K.H. Zaenal Mustafa berhasil ditangkap Jepang dan di hukum mati. 

  1. Perlawanan Indramayu

Perlawanan Indramayu dipimpin oleh Haji Madriyas pada April 1944. Perlawanan ini dipicu karena perlakuan Jepang yang kejam terhadap rakyat di daerah Indramayu.

  1. Perlawanan Aceh

Pada November 1944, seorang perwira 762 Giyugun, Teuku Hamid, melakukan perlawanan terhadap Jepang di Jangka Buyadi, Aceh. Pemicu perlawanan Aceh adalah tindakan kekerasan Jepang.

  1. Perlawanan Kalimantan

Perlawanan Kalimantan yang dipicu dari sikap Jepang yang bertindak sewenang-wenang sehingga seorang pegawai Jepang dipukuli oleh seorang rakyat Kalimantan ini, dipimpin oleh Pang Suma. Perlawanan ini dilakukan dengan memanfaatkan kondisi Kalimantan yang penuh dengan hutan rimba. Pada Juni 1945, Pang Suma pun berhasil merebut Meliau dari Jepang. 

  1. Perlawanan PETA 

Perlawanan yang dipimpin oleh Supriyadi ini merupakan perlawanan dalam bentuk pemberontakan. Kejadiannya terjadi pada Februari 1945 di Blitar. Namun, di perlawanan ini, persenjataan PETA tidak bisa ditandingi dengan persenjataan Jepang. Sehingga sebagian dari tentara Supriyadi menyerah. Dan akhirnya sisa dari tentara Supriyadi pun mengalami kegagalan karena persiapan yang belum matang. 

Selai usaha Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan melalui peperangan, terdapat beberapa usaha yang dilakukan melalui perjuangan kooperatif. Pada Maret 1943, dibentuklah organisasi oleh Jepang yang bernama Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Organisasi ini terdiri dari "Empat Serangkai" yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, beserta K.H. Mas Mansyur (Suwito & Darmawan, 2018). Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk menggerakan rakyat Indonesia dalam mendukung peperangan Jepang terhadap sekutu. Karena ini, pemimpin-pemimpin Indonesia bisa berhubungan langsung dengan rakyatnya baik melalui rapat atau media massa Jepang. Melalui kesempatan ini, tokoh-tokoh Putera memanfaatkan organisasi untuk mengasah mental dan membangkitkan semangat nasionalisme, kepercayaan diri, dan harga diri bangsa. 

Terdapat juga perjuangan kooperatif melalui Cou Sang In yang dibentuk pada 5 September 1943 oleh Jepang. Badan ini diketuai oleh Ir. Soekarno. Dan pada 20 Oktober 1943, dalam sidang, ditetapkan bahwa adanya keperluan untuk mengerahkan potensi dan produksi rakyat Indonesia untuk kemenangan Jepang dalam perang (Suwito & Darmawan, 2018). Dari sini, dibentuklah kesatuan pemuda sebagai tempat mengasah mental dan semangat juang Indonesia. Ir. Soekarno pun menumbuhkan jiwa dan rasa nasionalisme, persatuan, dan keberanian rakyat untuk berjuang menuju kemerdekaan.

Selama perjuangan kooperatif, Ir. Soekarno selalu mengingatkan rakyat Indonesia betapa pentingnya persatuan. Dari sini pertumbuhan persatuan yang ditanam oleh Ir. Soekarno menyatukan Indonesia yang beragam. Dengan tujuan yang sama, yaitu kemerdekaan, mereka bersatu dalam memperjuangkan Indonesia. Karena itu, walau beragam, Indonesia bisa mencapai kemerdekaan. 

Sesuai yang kita ketahui, kemerdekaan Indonesia berhasil dicapai karena Indonesia mengambil kesempatan saat Jepang melemah untuk menyatakan kemerdekaannya. Namun, prosesnya tidak semudah itu. Walau Jepang melemah, mereka masih tetap menjadi penghalang untuk Indonesia merdeka. Sesudah Ir. Soekarno menyetujui untuk menggunakan Jepang yang sedang melemah, mereka merencanakan untuk menyatakan kemerdekaan mereka melalui proklamasi. Frans Mendur pun memotret kejadian proklamasi dan bersama saudaranya Alex Mendur mengamankan fotonya (Matanasi, 2019). Jepang mengetahui rencana mereka akhirnya menyita sebagian foto-foto tersebut dan berusaha agar foto-foto tersebut tidak tersebar, namun akhirnya sebagian foto tersebar melalui surat kabar. Jepang pun semakin lama semakin melemah dan akhirnya, dengan keberanian Indonesia yang semakin bertumbuh untuk merdeka, Jepang pun menghilang dari Indonesia.

Dari sini dapat disimpulkan pentingnya kesatuan dalam kemerdekaan Indonesia. Sebab kemerdekaan Indonesia yang kita miliki sekarang, dibangun dari kesatuan semangat nasionalisme rakyat dan tokoh-tokoh pahlawan Indonesia yang telah berjuang. Walaupun mereka berbeda-beda namun mereka memiliki satu tujuan. Dan dengan terbangkitnya keberanian, harga diri, kepercayaan diri rakyat Indonesia oleh Ir. Soekarno dan pejuang kooperatif lainnya, Indonesia berhasil melawan ketakutan, penderitaan, dan kesengsaraan yang ditanam oleh Jepang. 

Dari sini juga dapat kita pelajari bahwa kemerdekaan tentunya tidak mudah untuk diraih. Semua tokoh pahlawan kemerdekaan telah mati-matian mempersatukan keberagaman Indonesia dan berjuang agar kita bisa merdeka seperti saat sekarang. Jadi kita sebagai rakyat Indonesia harus mempertahankan persatuan kita. Sebab tanpa persatuan, maka kita terpisah, dan jika terpisah bisa terjadi kekacauan. Dari kekacauan ini akan menimbulkan konflik yang bisa menghancurkan kemerdekaan kita. Jadi mari kita semua bersama-sama membangun dan mempertahankan rasa kesatuan Indonesia. Sebagai siswa Kristen kita dapat memulainya dengan mengasihi sesama tanpa membeda-bedakan. Dan tidak merasa bahwa kitalah yang paling unggul diantara yang lain.

Daftar Pustaka

Bestari, N. (2023, January 13). 7 Bentuk Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Pendudukan Jepang, Materi IPS - Semua Halaman - Bobo. Bobo Grid. Retrieved March 23, 2023, from https://bobo.grid.id/read/083652600/7-bentuk-perlawanan-rakyat-indonesia-terhadap-pendudukan-jepang-materi-ips?page=all

Matanasi, P. (2019, August 20). Meski Jepang Melarang, Proklamasi Tetap Tersebar lewat Surat Kabar. Tirto.ID. Retrieved March 23, 2023, from https://tirto.id/meski-jepang-melarang-proklamasi-tetap-tersebar-lewat-surat-kabar-ef8g

Oktavianus, A. (n.d.). "Artikel Tentang Persatuan dan Kesatuan". Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia.

Suwito, T., & Darmawan, W. (2018, October 27). PERJUANGAN INDONESIA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG. SS belajar. Retrieved March 23, 2023, from http://www.ssbelajar.net/2012/07/perjuangan-indonesia-pada-masa.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun