Mohon tunggu...
Athena Widjaja
Athena Widjaja Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid SMA IPEKA Balikpapan

Hobi saya adalah menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Pengaruh Persatuan Bangsa Indonesia dalam Perjuangan Kooperatif untuk Meraih Kemerdekaan atas Penjajahan Jepang

23 Maret 2023   16:35 Diperbarui: 23 Maret 2023   16:37 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlawanan Indramayu dipimpin oleh Haji Madriyas pada April 1944. Perlawanan ini dipicu karena perlakuan Jepang yang kejam terhadap rakyat di daerah Indramayu.

  1. Perlawanan Aceh

Pada November 1944, seorang perwira 762 Giyugun, Teuku Hamid, melakukan perlawanan terhadap Jepang di Jangka Buyadi, Aceh. Pemicu perlawanan Aceh adalah tindakan kekerasan Jepang.

  1. Perlawanan Kalimantan

Perlawanan Kalimantan yang dipicu dari sikap Jepang yang bertindak sewenang-wenang sehingga seorang pegawai Jepang dipukuli oleh seorang rakyat Kalimantan ini, dipimpin oleh Pang Suma. Perlawanan ini dilakukan dengan memanfaatkan kondisi Kalimantan yang penuh dengan hutan rimba. Pada Juni 1945, Pang Suma pun berhasil merebut Meliau dari Jepang. 

  1. Perlawanan PETA 

Perlawanan yang dipimpin oleh Supriyadi ini merupakan perlawanan dalam bentuk pemberontakan. Kejadiannya terjadi pada Februari 1945 di Blitar. Namun, di perlawanan ini, persenjataan PETA tidak bisa ditandingi dengan persenjataan Jepang. Sehingga sebagian dari tentara Supriyadi menyerah. Dan akhirnya sisa dari tentara Supriyadi pun mengalami kegagalan karena persiapan yang belum matang. 

Selai usaha Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan melalui peperangan, terdapat beberapa usaha yang dilakukan melalui perjuangan kooperatif. Pada Maret 1943, dibentuklah organisasi oleh Jepang yang bernama Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Organisasi ini terdiri dari "Empat Serangkai" yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, beserta K.H. Mas Mansyur (Suwito & Darmawan, 2018). Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk menggerakan rakyat Indonesia dalam mendukung peperangan Jepang terhadap sekutu. Karena ini, pemimpin-pemimpin Indonesia bisa berhubungan langsung dengan rakyatnya baik melalui rapat atau media massa Jepang. Melalui kesempatan ini, tokoh-tokoh Putera memanfaatkan organisasi untuk mengasah mental dan membangkitkan semangat nasionalisme, kepercayaan diri, dan harga diri bangsa. 

Terdapat juga perjuangan kooperatif melalui Cou Sang In yang dibentuk pada 5 September 1943 oleh Jepang. Badan ini diketuai oleh Ir. Soekarno. Dan pada 20 Oktober 1943, dalam sidang, ditetapkan bahwa adanya keperluan untuk mengerahkan potensi dan produksi rakyat Indonesia untuk kemenangan Jepang dalam perang (Suwito & Darmawan, 2018). Dari sini, dibentuklah kesatuan pemuda sebagai tempat mengasah mental dan semangat juang Indonesia. Ir. Soekarno pun menumbuhkan jiwa dan rasa nasionalisme, persatuan, dan keberanian rakyat untuk berjuang menuju kemerdekaan.

Selama perjuangan kooperatif, Ir. Soekarno selalu mengingatkan rakyat Indonesia betapa pentingnya persatuan. Dari sini pertumbuhan persatuan yang ditanam oleh Ir. Soekarno menyatukan Indonesia yang beragam. Dengan tujuan yang sama, yaitu kemerdekaan, mereka bersatu dalam memperjuangkan Indonesia. Karena itu, walau beragam, Indonesia bisa mencapai kemerdekaan. 

Sesuai yang kita ketahui, kemerdekaan Indonesia berhasil dicapai karena Indonesia mengambil kesempatan saat Jepang melemah untuk menyatakan kemerdekaannya. Namun, prosesnya tidak semudah itu. Walau Jepang melemah, mereka masih tetap menjadi penghalang untuk Indonesia merdeka. Sesudah Ir. Soekarno menyetujui untuk menggunakan Jepang yang sedang melemah, mereka merencanakan untuk menyatakan kemerdekaan mereka melalui proklamasi. Frans Mendur pun memotret kejadian proklamasi dan bersama saudaranya Alex Mendur mengamankan fotonya (Matanasi, 2019). Jepang mengetahui rencana mereka akhirnya menyita sebagian foto-foto tersebut dan berusaha agar foto-foto tersebut tidak tersebar, namun akhirnya sebagian foto tersebar melalui surat kabar. Jepang pun semakin lama semakin melemah dan akhirnya, dengan keberanian Indonesia yang semakin bertumbuh untuk merdeka, Jepang pun menghilang dari Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun