Misalnya, bank syariah menetapkan batasan posisi terbuka, dan batasan nilai tukar tidak melebihi 3% dari estimasi kerugian. Jika transaksi baru diperlukan untuk menciptakan posisi mata uang terbuka yang lebih besar, bank harus menahan transaksi tersebut sampai posisi tersebut berkurang. Pertukaran antara risiko perdagangan dan kerugian peluang perdagangan dapat bervariasi tergantung pada batas posisi. Bank syariah tidak boleh menerima transaksi mata uang asing baru jika hal ini menciptakan situasi yang berisiko bagi investor dan pelanggan mereka.
3. Kebijakan Limit Kerugian
Pembiayaan mudharabah dan musyarakah dapat menempatkan bank syariah pada situasi dimana usahanya merugi. Dalam hal ini, bank hanya menerima sisa modal. Umumnya, kebijakan pembatasan kerugian menekankan penarikan investasi jika investor menunjukkan tanda-tanda kebangkrutan atau kerugian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H