Ayah tersenyum tipis, menepuk bahu Dimas dengan lembut. "Ayah memaafkanmu, Nak... yang penting, kamu sadar dan bertanggung jawab atas kesalahanmu."
Sejak hari itu, hubungan antara Dimas dan keluarganya semakin erat. Dari kesalahan itu, Dimas belajar arti pentingnya kepercayaan dan kejujuran dalam keluarga. Ia sadar, betapa beruntungnya memiliki keluarga yang selalu mengajarkan cinta dan pengertian, bahkan dalam kesalahan yang ia buat.
 Dimas, dengan sepenuh hati, bertekad untuk menjaga kepercayaan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H