Bangsa Indonesia memiliki "harta karun" jauh lebih banyak dibanding Bangsa Malaysia. Untuk wilayah daratan sekitar 5,8 kali lipat (1.905 ribu km2 : 330 ribu km2), wilayah lautan jauh lebih besar lagi. Â Kekayaan sumberdaya alam Bangsa Indonesia seharusnya dikelola untuk memperbaiki kemakmuran seluruh anak bangsa, bukan hanya memperkaya segelintir orang.
Aspek pengelolaan SDA dan SDM menjadi sangat penting. Dengan pengelolaan yang lebih serius, sebenarnya Indonesia bisa naik peringkat menjadi negara berpenghasilan menengah (lower middle income country). Selain itu, jumlah penduduk miskin pun akan makin menyusut. Persoalannya, pengelolaan SDA dan SDM terkesan sangat tidak efisien dan disertai korupsi yang semakin merajalela. Korupsi jelas merupakan faktor inhibitor bagi semua upaya meningkatkan kemakmuran bangsa. Korupsi sudah mewarnai birokrasi di Indonesia. Kolusi kerap mewarnai interaksi dunia usaha dengan pemerintah. Hal tersebut jelas menyebabkan upaya pengelolaan bangsa menjadi kedodoran, sehingga makin tertinggal bangsa lainnya. Bangsa Indonesia mengalami inefisiensi.
Dalam sejarah peradabannya, Bangsa Indonesia pernah menunjukkan superioritasnya, mulai dari jaman Majapahit, Sriwijaya, Samudra Pasai, Kesultanan Banten, Bugis- Makassar, dan sebagainya. Sudah saatnya momen kebangkitan itu segera hadir kembali, yang menjadi kunci dan faktor penentu ialah adanya pemerintah yang kuat, bersih dan berwibawa. Kapan era itu akan tiba ? (Atep Afia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H