Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahaya Mendewakan Ijazah

1 Oktober 2020   13:58 Diperbarui: 1 Oktober 2020   14:54 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi sayang, pendidikan dan pengetahuan tidak berhenti ketika sudah memperoleh ijazah. Jika demikian, kita hanyalah pengejar gelar yang mati gaya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Fenomena ini menjadi pekerjaan besar rumah tangga Indonesia. Matinya niat membaca dan menulis mulai merangsek masuk dalam perjalanan hidup masyarakat. 

Bagi mereka, "Itukan kewajiban pemilik seragam sekolah. Saya tidak membutuhkan itu. Ni, ijazah saya. Paham tidak? Jadi jangan terlalu prihatin dengan kehidupan saya setelah mengucapkan sayonara terhadap lonceng sekolah dan meludahi seragam dengan pilox dan spidol dan air warna lainnya."

Semua ini adalah realitas nyata yang telanjang di depan mata pasca pendidikan formal. Kejujuran mereka sungguh memalukan. Lembaga pendidikan perlu mendengungkan kembali jargon, "Long Life Education." 

Pendidikan hendaknya merambat dalam seluruh perjalanan hidup manusia Indonesia. Pendidikan tidak mati gaya setelah tamat sekolah. 

Dia harus bermekar seumur hidup. Melampaui ijazah yang akan pudar termakan waktu. Kertas dan tintanya akan luntur. Ini darurat nasional. 

Bahaya mendewakan ijazah bagi anak-anak Ibu Pertiwi harus didengungkan sekarang juga. Jangan tunda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun