Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Hati yang Mencintaimu

8 Februari 2019   08:05 Diperbarui: 8 Februari 2019   09:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin tak ada artinya bagimu

Cinta itu indah ketika saling menyayangi

Sayang itu bukti ketika saling mencintai

Aku cinta kamu kata mulutku

Aku sayang kamu kata hatiku

Puisi ini bermakna saat kamu sedang sendiri

Dia melukis senyum indah yang hilang di wajah cantikmu

Puisi ini fiksi saat kamu tidak sendiri

Dia menjadi penghibur saat cinta mekar kembali

Puisi, kata terakhir saat cintaku bersemi

Ade, kata terakhir saat cintaku diterima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun