Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Hati yang Mencintaimu

8 Februari 2019   08:05 Diperbarui: 8 Februari 2019   09:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tidak percaya bahwa aku sedang jatuh cinta

Kepada kamu yang selalu menyapa dengan manja

Aku tidak berani mengungkapkan rasa

Saat kamu terus memanggil aku 'kaka'

Kamu selalu menamai diri sebagai 'mentari'

Aku selalu datang sebagai 'mendung'

Aku menjebak kamu dalam hati

Kamu selalu membuka ruang hati

Satu kelemahanku selama ini

Tak bisa membaca isi hatimu

Aku selalu tak percaya diri

Mungkin tak ada artinya bagimu

Cinta itu indah ketika saling menyayangi

Sayang itu bukti ketika saling mencintai

Aku cinta kamu kata mulutku

Aku sayang kamu kata hatiku

Puisi ini bermakna saat kamu sedang sendiri

Dia melukis senyum indah yang hilang di wajah cantikmu

Puisi ini fiksi saat kamu tidak sendiri

Dia menjadi penghibur saat cinta mekar kembali

Puisi, kata terakhir saat cintaku bersemi

Ade, kata terakhir saat cintaku diterima

Sayang, kata pertama di penghujung malam ini

Momang, kata pertama saat kamu jadi milikku

//Aten Dhey//

Salam, PEACE WAELENGGA

Yogyakarta, 08 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun