Mohon tunggu...
Silvana Atalya Tampubolon
Silvana Atalya Tampubolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Orang Tua dan Pendidikan dalam Mencegah Penggunaan Narkoba

3 Desember 2024   16:30 Diperbarui: 3 Desember 2024   16:39 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Freepik.com

Mempelajari masalah tentang Narkoba merupakan hal yang penting untuk dilakukan, agar kita mengetahui cara untuk tidak terjerumus dalam penggunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi juga menghancurkan masa depan generasi muda. Data global saat ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkotika telah mencapai angka 296 juta jiwa. Hasil survei nasional prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2023 menunjukkan bahwa angka prevalensi sebesar 1,73% atau setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia yang berusia 15-64 tahun. Hal Ini jelas bukan angka yang sedikit. Penggunaan narkoba di kalangan remaja telah menjadi masalah serius yang dihadapi di era ini.

Dalam menghadapi permasalahan tersebut, peran pendidikan dan orang tua sangatlah penting untuk mencegah agar remaja tidak terjerumus ke dalam dunia narkoba. Artikel ini akan membahas bagaimana pendidikan dan peran orang tua dapat berkontribusi dalam 

mengurangi risiko kenakalan remaja berupa penggunaan narkoba.

Pendidikan adalah salah satu fondasi utama dalam membentuk karakter dan pola pikir remaja. Di sekolah, selain memperoleh pengetahuan akademik, remaja juga mendapatkan pembelajaran moral, sosial, dan keterampilan hidup yang sangat penting untuk menghadapi tekanan hidup, termasuk pengaruh negatif dari penyalahgunaan narkoba. Pendidikan anti narkoba di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya narkoba, mengembangkan keterampilan siswa untuk menolak narkoba, dan membangun karakter siswa yang kuat agar tidak gampang tergiur untuk mencoba narkoba. Hal yang dilakulan pendidikan dapat berupa :

1.Memberikan Pengetahuan tentang Bahaya Narkoba : Pendidikan yang efektif dapat dimulai dengan memberikan pengetahuan yang cukup tentang dampak buruk narkoba bagi tubuh dan kehidupan. Memberitahu 

bahwa efek dari penggunaan narkoba bukan hanya pada masa sekarang tetapi juga pada masa depan. Pelajaran terkait dengan kesehatan, psikologi, dan bimbingan konseling di sekolah dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang jelas dan tepat tentang bahaya narkoba. Selain itu, program-program penyuluhan atau seminar dengan melibatkan ahli medis atau psikolog dapat memberikan wawasan lebih mendalam mengenai efek samping narkoba.

2.Mengajarkan Keterampilan Sosial dan Penanggulangan Stres : Salah satu alasan remaja terjerumus dalam penggunaan narkoba adalah kurangnya keterampilan sosial dan kemampuan untuk menghadapi stres. Di sekolah, pelatihan keterampilan  yang meliputi pengembangan kecerdasan emosional, pengelolaan stres, dan kemampuan membuat keputusan yang baik dapat membantu remaja untuk mengatasi tekanan teman sebaya, keluarga, dan masalah pribadi tanpa harus bergantung pada narkoba. Program pelatihan ini harus 

menjadi bagian dari kurikulum di sekolah, dengan tujuan membantu remaja belajar cara-cara yang sehat untuk mengatasi tantangan hidup mereka.

3.Menciptakan Lingkungan yang Positif dan Mendukung : Sekolah juga berperan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan remaja. Lingkungan yang baik, dengan dukungan guru dan teman sebaya, dapat menjadi faktor pencegahan bagi kenakalan remaja. Remaja yang merasa diterima, dihargai, dan didukung di sekolah lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam perilaku negatif seperti penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan budaya sekolah yang mendukung, dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai positif seperti tanggung jawab, solidaritas, dan rasa hormat.

Meskipun pendidikan formal di sekolah memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar, orang tua tetap memainkan peran yang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun