Banyumas (19/07) Â Bully yang masih marak dilakukan di lingkungan sekolah dasar, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja edukasi tentang pencegahan bully yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Sumampir. Program Kerja ini berkaitan dengan pelaksanaan SDG'S Nomor 4 yaitu pendidikan berkualitas. Dengan melakukan pencegahan bully sejak dini, diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada anak.
Bully merupakan kegiatan perundungan yang justru banyak ditemukan di lingkungan sekolah, terutama di lingkungan Sekolah Dasar (SD). Kegiatan bully dapat menimbulkan banyak kerugian. Dilihat dari segi mental, bully dapat mengakibatkan trauma yang berkelanjutan pada korban, seperti rasa takut untuk bertemu orang, tidak percaya diri, depresi, hingga gangguan jiwa. Jika dilihat dari segi fisik, bully dapat menimbulkan luka -- baik ringan atau berat, cacat fisik, dan juga kematian. Oleh karena itu, program ini dilakukan guna mencegah terjadinya bully dan memberikan rasa nyaman dalam siswa dalam menuntut ilmu untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Kegiatan dilakukan dengan memaparkan materi pencegahan bully di kelas 5 melalui media powerpoint, dengan diselipkan pemutaran video edukasi stop bully. Kegiatan ini juga disertai dengan pemahaman tentang jerat pidana atau hukuman yang dapat diterima oleh pelaku bully, yaitu adanya ancaman pidana dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 335 yang berhubungan dengan tindakan tidak menyenangkan seperti menghina, memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu, melukai seseorang baik secara verbal maupun non verbal, atau yang terkait dengan Pelcehan Seksual yang diatur dalam Pasal 289 KUHP. Selama pemamaparan materi, siswa/i menyimak dengan antusias.
Kegiatan edukasi ini mendapatkan respon positif dari pihak sekolah dan dari peserta yang merupakan siswa/i dari SD Negeri 1 Sumampir. Pelaksanaan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya bully dikemudian hari. Sosialisasi ini dapat menjadi kabar baik dalam peningkatan kualitas pendidikan yang baik, melalui pembentukan lingkungan yang positif dan baik. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan yang baik, maka akan terbentuk sumber daya manusia yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H