2. Careful recording of what happens in the setting by writing field notes
and interview notes by collecting other kinds of documentary evidenceÂ
3. Analytic reflection on the documentary records obtained in the field
4. Reporting the result by means of detailed descriptions, direct quotes
from interview, and interpretative commentary.
Berdasarkan hal tersebut dapat dikemukakan bahwa, metode penelitian kualitatif itu dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat laporan penelitian secara mendetail. Dapat disimpulkan Perbedaan utama terletak pada jenis data yang digunakan, metode pengumpulan, analisis, serta tujuan dari masing-masing pendekatan. Seringkali, penelitian yang efektif menggabungkan kedua pendekatan ini (penelitian campuran) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam mengenai suatu fenomena.
Metode penelitian biasanya mengacu pada bentuk -- bentuk penelitian:
Setiap pendekatan dalam metode penelitian memiliki ciri khasnya sendiri. Berikut ini adalah cara menerapkan tiga pendekatan metode penelitian yang berbeda: deskriptif, historis, dan kritis.
Metode Deskriptif (mendeskripsikan), yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-cin, sifat-sifat suatu fenomena Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, mengaanalisis data dan menginterprestasikannya. Metode deskriptif dalam pelaksanaannya dilakukan melalui: teknik survey, studi kasus (bedakan dengan suatu kasus), studi komparatif, studi tentang waktu dan gerak, analisis tingkah laku, dan analisis dokumenter.(Suryana: 2010: 20)
Penerapan pendekatan deskriptif adalah dalam survei, penelitian kuantitatif, dan analisis statistik. Langkah-langkah penerapan pendekatan deskriptif meliputi:
- Penentuan dan Definisi Variabel: Identifikasi variabel yang akan dideskripsikan dan pastikan definisinya jelas.