Pada umumnya metode penelitian ilmiah terbagi menjadi metodologi kualitatif dan kuantitatif
Pendekatan kualitatif dapat digunakan apabila ingin melihat dan mengungkapkan suatu keadaan maupun suatu objek dalam konteksnya; menemukan makna (meaning) atau pemahaman yang mendalam tentang sesuatu masalah yang dihadapi yang tampak dalam bentuk data kualitatif, baik berupa gambar, kata, maupun kejadian serta dalam "natural setting," pendekatan kualitatif menekankan pada pentingnya pengalaman subjektif seseorang, dan realitas sosial dipandang sebagai suatu kreasi kesadaran seseorang dengan memberi makna (meaning) dan evaluasi kejadian secara personal dan dikonstruksi secara subjektif(Sugiyono: 2013: 7). Karena itu fokus pendekatan penelitian kualitatif pada kasus seseorang. Dalam konsep pendekatan ilmiah, cara pertama sering dise- but dengan istilah nomothetik, dan yang kedua ideografik.
Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. (Sugiyono: 2013: 7)
Metode penelitian kualitatif juga sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. (Sugiyono: 2013:8) Oleh karena itu, untuk dapat mengumpulkan data kualitatif dengan baik peneliti harus tahu apa yang dicari, asal mulanya, dan hubungannya dengan yang lain, yang tidak terlepas dari konteksnya. Semua itu harus dijangkau secara tuntas dan tepat, walaupun akan menggunakan waktu yang relatif lebih lama.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data, serta instrumen pengumpulan data adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan
data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah.(Ridwan: 2004: 137)
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus sebagai pengumpul data. Prosedur yang di pakai dalam pengumpulan data yaitu : (1) Observasi, (2) Wawancara, dan (3) Dokumentasi, yaitu sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku obyek sasaran. (Abdurrahman: 2006:104)