Mohon tunggu...
Asyera Dhina
Asyera Dhina Mohon Tunggu... Wiraswasta - scorpion

kadang baik kadang jahat, sesuai mood pilih-pilih soal makanan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Secuil Kisah Mamaku dan KAI Commuter

4 September 2023   21:37 Diperbarui: 4 September 2023   21:44 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa terasa kami pun sudah tiba di stasiun tujuan yaitu Stasiun Tanah Abang. Mama terkejut ketika melihat saldo yang terpotong ternyata tidak besar hanya 3 ribu rupiah. Padahal jarak dari Stasiun Serpong ke Tanah Abang tergolong jauh. Bayangkan jika naik taksi online pasti bisa ratusan ribu tapi dengan KRL hanya menghabiskan 3 ribu saja. Murah banget kata mama, ya wajarlah KRL sudah jadi pilihan warga Jakarta dan sekitarnya untuk bepergian.

Meski tarif murah tapi fasilitas yang diberikan tidak murahan. Mulai dari kondisi KRL yang dari luar terlihat terawat, kondisi stasiun yang besar dan megah hingga ketepatan waktu KRL yang sudah akurat.

Puas menjelajahi Pasar Tanah Abang, menjelang sore kami pun bersiap balik ke Serpong dengan KRL lagi. Badan mulai terasa lelah dengan membawa beberapa tas hasil belanja di Tanah Abang. 

Kali ini suasana di Stasiun Tanah Abang sangat padat. Sudah banyak penumpang yang memadati dalam KRL. Mama khawatir tidak kebagian tempat duduk karena perjalanan jauh dengan membawa banyak barang.

Berjalan menelusuri beberapa gerbong ada rasa putus asa karena kursi sudah penuh. Tiba-tiba ada wanita muda seumuranku berbaik hati menawarkan kursinya pada mama. Mama sempat menolak karena tidak enak hati mengambil tempat duduk orang lain. Kebetulan aku melihat tempat duduk yang diberikan adalah kursi prioritas yang dikhususnya untuk ibu hamil, orang tua yang sudah sepuh, disabilitas dan ibu yang membawa anak kecil.

Aku infokan pada mama jika tidak masalah duduk yang diberikan karena mama termasuk yang berhak mendapatkan kursi prioritas. Akhirnya mama mengucapkan terima kasih pada penumpang baik hati dan berkenan duduk.

Salut pemerintah memberikan perhatian lebih menyediakan kursi prioritas untuk kalangan tertentu.  Aku kerap melihat petugas yang meminta penumpang yang masih sehat bugar untuk tidak duduk atau memberikan tempat duduk prioritas kepada yang lebih berhak.

Ini menunjukan rasa empati dan peka pada kondisi sekitar. Aku pernah melihat langsung petugas Commuter Line yang sigap membantu penumpang disabilitas seperti menuntun penumpang tunanetra untuk duduk dan memastikan turun di stasiun yang dituju. Ada juga penumpang yang menggunakan kursi roda yang digendong oleh petugas untuk memberikan rasa nyaman.

Luar biasa ketika ternyata antar petugas sudah saling berkoordinasi. Ini terlihat ketika penumpang disabilitas baru memasuki stasiun sudah ada petugas yang membantu. Saat dalam KRL pun petugas seakan sudah tahu kehadiran penumpang disabilitas ini sehingga langsung mengarahkan ke kursi yang sudah disiapkan. Bahkan ketika sudah sampai di stasiun tujuan pun ada petugas stasiun yang langsung datang menghampiri. 

Sudah pasti ada koordinasi antar petugas yang memudahkan penumpang disabilitas dalam menggunakan layanan Commuter Line. Beragam fasilitas pun sudah tersedia di stasiun seperti ruang menyusui untuk ibu muda yang membawa bayi, jalur untuk tunanetra, kursi roda untuk penumpang yang membutuhkan dan ada jalur khusus untuk penumpang yang menggunakan kursi roda.

Keren pokoknya, mama merasa senang menaiki KRL dan seakan ekspetasinya terpenuhi. Beliau bahkan berbagi pengalaman naik KRL kepada keluarga besar saat balik ke desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun