Banyak peristiwa penting dalam sejarah yang kita ketahui hari ini karena ada orang-orang yang menulis tentangnya.
Tanpa tulisan, banyak dari pengetahuan kita tentang masa lalu akan hilang, dan kita tidak akan bisa belajar dari pengalaman-pengalaman tersebut.
Dengan menulis, kita berkontribusi pada rekaman sejarah, memastikan bahwa peristiwa-peristiwa penting tidak terlupakan, dan bahwa generasi mendatang dapat belajar dari apa yang telah terjadi sebelumnya.
Tulisan juga berperan dalam pembentukan identitas budaya dan sosial. Melalui tulisan, nilai-nilai, norma-norma, dan keyakinan suatu masyarakat dapat diekspresikan dan disebarkan.
Tulisan dapat menjadi alat untuk memperjuangkan keadilan, mempromosikan perubahan sosial, dan membangun solidaritas di antara anggota masyarakat. Dengan demikian, menulis memiliki kekuatan untuk membentuk dan mengubah dunia.
Menulis juga dapat menjadi bentuk seni dan ekspresi diri. Seperti halnya lukisan atau musik, tulisan dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, dan imajinasi penulis.
Dalam hal ini, menulis adalah cara untuk menciptakan keindahan dan memberikan makna pada pengalaman manusia.
Banyak karya sastra yang telah menginspirasi dan menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia, menunjukkan kekuatan tulisan sebagai bentuk seni yang universal.
Dalam konteks yang lebih praktis, menulis juga memiliki manfaat ekonomi. Banyak profesi yang memerlukan keterampilan menulis yang baik, seperti jurnalis, penulis, editor, dan peneliti.
Keterampilan menulis yang kuat dapat membuka banyak peluang karir dan memberikan keunggulan kompetitif di pasar kerja.
Selain itu, dengan berkembangnya teknologi dan internet, semakin banyak orang yang dapat menghasilkan pendapatan melalui menulis, baik melalui blog, artikel, buku, atau konten digital lainnya.