Pertemuan ini tidak hanya menjadi tempat untuk mendapatkan pengetahuan teologis, tetapi juga untuk membangun karakter dan iman yang kuat.
Dengan demikian, kegiatan payuguban di tanah rantau seperti yang dilakukan oleh TIROSSA, bukan hanya sebagai upaya melestarikan budaya dan tradisi, tetapi juga menjadi sarana penting untuk pengembangan diri dan dukungan sosial, yang sangat berharga bagi anak perantau yang hidup jauh dari kampung halaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!