Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Polemik PPDB Zonasi, Harapan Pemerataan Pendidikan dan Tantangan Implementasinya

30 Juni 2024   17:47 Diperbarui: 2 Juli 2024   07:13 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI PPDB Zonasi | Shutterstock/Maharadhikarizqi via Kompas.com

Jika hal ini terus berlanjut, maka akan membawa dampak sosial dan psikologis, baik orang tua dan siswa itu sendiri.

Rasa cemas dan ketidakpastian mengenai tempat pendidikan anak menjadi hal yang umum dirasakan. Orangtua merasa khawatir jika anak mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak.

Dan bagi siswa itu sendiri akan merasa tertekan dan khawatir dengan lingkungan sekolah baru yang mungkin tidak sesuai dengan harapan mereka.

Penulis penuh harap pada pemerintah, untuk perlu fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di semua sekolah, terutama di daerah yang kurang berkembang.

Perlu ada pengawasan yang ketat untuk mencegah pemalsuan alamat dan memastikan integritas pelaksanaan PPDB.

Dan sosialisasi mengenai tujuan dan mekanisme sistem zonasi perlu dilakukan secara terus-menerus agar masyarakat memahami manfaatnya.

Bila perlu, pemerintah mempertimbangkan kebijakan yang lebih fleksibel bagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus atau alasan tertentu yang kuat untuk bersekolah di luar zonanya.

Sistem zonasi dalam PPDB memang membawa tujuan mulia pemerataan kualitas pendidikan dan pengurangan diskriminasi.

Namun, implementasinya masih perlu banyak perbaikan dan penyesuaian agar dapat berjalan dengan lebih efektif dan adil.

Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Asyer Arwadi Bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun