Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesiapan Menikah, Menata Masa Depan dengan Bijaksana

26 Juni 2024   22:50 Diperbarui: 26 Juni 2024   22:55 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi pernikahan (sumber gambar/pexels photo by Sandro)

Setidaknya kita haris memiliki kedewasaan dalam emosional, berarti menunjukkan kedewasaan dalam berpikir dan bertindak, termasuk dalam mengambil keputusan yang melibatkan pasangan. Kita harus menghindari reaksi impulsif dan mencari solusi yang konstruktif dalam menghadapi masalah.

Hingga saat ini penulis rasakan, saat menikah, kita harus mampu memahami perasaan dan perspektif pasangan kita, serta memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan.

Menjembatani emosional, kita bisa membangun komunikasi yang penuh empati dan pengertian maka akan menciptakan ikatan emosional yang kuat di atara kedua pasangan tersebut.

Komunikasi yang buruk akan merusak suatu pernikahan untuk itu belajarlah berkomunikasi secara efektif dan terbuka dengan pasangan, termasuk dalam mengungkapkan perasaan, kebutuhan, dan harapan.

Dan belajarlah untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan menghargai pendapat pasangan kita tersebut.

Setelah menikah, tidak mungkin dalam rumah tangga tidak terjadi suatu konflik, untuk itu kita harus mampu untuk mengelola konflik, ketika kita mampu menghadapi dan mengelola konflik dengan cara yang sehat, kecil kemungkinan adanya keretakan dalam hubungan.


Dalam konflik rumah tangga, kembangkanlah kemampuan untuk berkompromi dan mencari solusi win-win dalam setiap permasalahan.

Kedua, Kesiapan Mental

Menikah membutuhkan kesiapan mental yang melibatkan kemampuan berpikir jernih dan logis dalam menghadapi berbagai situasi.

Oleh karena itu, kesiapan mental sangat penting untuk memastikan bahwa individu mampu menghadapi tantangan dan dinamika yang datang bersama pernikahan.

Tanda kesiapan mental adalah kemampuan untuk berpikir rasional dalam menghadapi berbagai situasi. Bagaimana menilai berbagai situasi dan membuat keputusan yang terbaik untuk kepentingan bersama, bukan hanya berdasarkan emosi sesaat.

Memiliki harapan yang realistis tentang pernikahan dan kehidupan bersama, serta mengkomunikasikan harapan tersebut dengan pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun