Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengisi Ulang Cinta: Pada Pekerjaan dan Keluarga

24 Juni 2024   22:24 Diperbarui: 24 Juni 2024   22:25 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama keluarga penulis. (sumber gambar:dokpri/Asyer)

Bersama istri penulis. (sumber gambar:dokpri/Asyer)
Bersama istri penulis. (sumber gambar:dokpri/Asyer)

CINTA PADA KELUARGA

Pernikahan kristen oleh karena Allah yang mempersatukan. Ini merupakan lembaga suci yang berasal dari Tuhan dan ditetapkan oleh-Nya untuk kebahagian kita umat manusia.

Dan di dalam pernikahan kristen adalah suatu persekutuan sampai mati antara seorang laki-laki dan perempuan (Rom. 7:1-2).

Pertama, mengutamakan kasih dan pengampunan

Sebagai pengikut Kristus, kita diajarkan untuk mengasihi dan mengampuni tanpa batas. Di Efesus 4:32: Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Ini berbicara tentang manusia baru, di berikan judul oleh LAI.

Untuk cinta kepada keluarga hal ini mengajarkan kita untuk bersikap ramah, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni dalam keluarga.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menciptakan lingkungan keluarga yang penuh dengan cinta dan keharmonisan.

Kasih yang tulus dan pengampunan yang ikhlas adalah fondasi yang kokoh untuk hubungan keluarga yang kuat dan langgeng, mencerminkan kasih Allah yang tak terbatas kepada kita.

Mengampuni kesalahan anggota keluarga dan saling mengasihi adalah cara kita mengisi ulang cinta di dalam rumah tangga.

Kedua, melakukan doa bersama

Paulus kepada jemaat Efesus 6:18 membahas tentang perlengkapan rohani yang diberi judul oleh LAI, tertulis: "dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya ..."

Dalam konteks cinta keluarga, dengan melakukan doa bersama sebagai bagian dari hubungan spiritual dalam keluarga.

Pentingnya doa bersama, karena doa tersebut memperkuat hubungan spiritual, menyatukan keluarga, dan menunjukkan komitmen untuk saling mendoakan dan mendukung satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun