Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kuching, Tunggu Aku: Pejuang Kesehatan (Part II)

29 April 2024   15:55 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:10 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang tunggu. (Sumber gambar: dokpri/Asyer)

Ke esok harinya, dokter tiba, kami memasuki ruangannya sesuai janji, di dalam ruangan kami diterima dengan ramah oleh dokter tersebut, dokter tersebut membuka hasil pemeriksaan darah dan MRI. Dan beliau menjelaskan dengan rinci apa yang menjadi penyebab dari sakit orang tua kami.

Setelah menjelaskan dengan rinci dan cermat, kami juga menanyakan hingga detail, kami dilayani dengan baik.

Selesai konsultasi, dokter tersebut memberikan resep obat, dan beliau menghubungi terapis dan membuat janji, agar esok harinya kami kembali lagi di rumah sakit yang sama. Terapis akan mengajari saya bagaimana caranya terapi orang tua saya ketika berada di rumah.

Demikian ke esok harinya lagi, pukul 08.30 waktu Malaysia, kami harus jumpa dengan terapisnya, selama menjalankan program terapi, kami merasakan kehangatan dalam berkomunikasi dengan terapis. Thanks my brother Macrozac Gruger Morris, physiotherapist.

Ilustrasi foto dengan terapis. (Sumber gambar: dokpri/Asyer)
Ilustrasi foto dengan terapis. (Sumber gambar: dokpri/Asyer)

Dan setelah selesai latihan bersama terapis tersebut, kami langsung beranjak ke homestay, untuk chek out, dan pulang ke Indonesia.

Puji Tuhan, sekitar pukul 17.00 wib kami tiba di Rumah, Indonesia dengan selamat.

Asyer Arwadi Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun