Sungai Kupah adalah suatu nama Desa yang terletak di Kecamatan Sungai
Kakap,Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang memiliki luas daratan kurang lebih
18.845 M2. Yang jadi pertanyaan besar kita adalah kenapa Desa tersebut bernama Sungai
Kupah?.Â
Suatu daerah atau suatu tempat yang memiliki nama pasti ada latarbelakang cerita
dibalik nama tempat atau daerah tersebut, begitu juga dengan Desa yang penulis bahas pada
artikel ini.
Dimana dalam hal tersebut ada dua pendapat, pendapat pertama mengatakan "dulu
itu wilayah Desa Sungai Kupah sangat banyak yang namanya pohon Nipah makanya Desa ini
diberi nama Sungai Kupah", Pendapat Kedua "Bahwa dulu itu disepanjang wilayah sungai
Desa Sungai Kupah banyak sekali yang namanya Kepah (kerang, kepah itu sebutan warga
Sungai Kupah) makanya nama Desa ini Sungai Kupah". Seperti itulah latarbelakang cerita
pemberian nama Desa Sungai kupah, menurut kalian yang tepat pedapat satu atau dua?
Silahkan tulis di kolong komentar!
Desa Sungai Kupah banyak sekali hal-hal unik di dalamnya, nah! pada pada artikel
kali ini penulis akan menyampaikan hal-hal unik apa saja yang ada di Desa Sungai Kupah.
1. Bangunan Bersejarah
Desa Sungai Kupah yang penulis tahu ada dua bangunan bersejarah dimana bangunan
tersebut masih ada hinggah sekarang
a) Bangunan Peninggalan H.Tamin bin H.Abdul Samad
Bangunan tersebut terletak di Jl. Selat Bantan, RT 01 RW 05, Desa Sungai
Kupah, bangunan itu adalah Rumah H.Tamin bin H.Abdul Samad, bisa dikatakan
pembuka hutan di wilayah Desa Sungai Kupah adalah beliau. Penulis di sini tidak
dapat memberitahu kapan lahirnya H.Tamin bin H.Abdul Samad, bahkan anak
dari keturan H.Tamin pun tidak mengetahui tahun berapa lahirnya. Yang penulis
tahu makam H.Tamin bin H.Abdul Samad terletak tidak jauh dari rumahnya.
H.Tamin bin H.Abdul Samad juga bisa dikatakan sebagai tokoh Agama pada
masa itu karena banyak anak dari keturunan beliau menjadi ahli Agama salah
satunya yang penulis ketahui Ustz Abdurrahman bin H.Tamin pendiri MTS Attaminyah Sungai Kupah, beliau sekarang berumur sekitar 90 keatas.
Rumah peninggalan H.Tamin bin H.Abdul Samad sudah tidak berbentuk alias
hanya tinggal kerangka saja, tidak ada yang mengetahui bagaimana bentuk
bangunan tersebut dulunya, bahkan orang asal yang lahir di Desa Sungai Kupah
pun mengatakan sejak dia masuk ke daerah ini seperti itulah adanya hanya tinggal
kerangka.Â
Yang pastinya sesuai gambar yang kita lihat rumah tersebut dulunya
kokoh dan besar buktinya kerangkanya saja terbuat dari kayu persegi yang begitu
besar sehinggah membuat kerangka tersebut tetap berdiri hinggah sekarang.
Penulis disini tidak dapat mencantumkan juga tahun berapa bangunan tersebut
berdirinya karena tokoh-tokoh pembuka masyarakat tidak ada yang
mengetahuinya, yang penulis tahu H.Tamin bin H.Abdul Samad wafat sekitar
pada tahun 1950an akan tetapi tidak tahu pasti hanya perkiraan masyarakat Desa
Sungai Kupah.
b) Masjid At-tamini
Masjid At-tamini terletak di Jl. Selat Bantan, Rt 01 Rw 04, Desa Sungai
Kupah. Masjid At-tamini ini merupakan juga peninggalan H.Tamin bin H.Abdul
Samad, karena beliulah pendiri masjid tersebut. Di gambar terlihat jelas Masjid
tersebut seluruh bangunannya terbuat dari kayu termasuk atapnya. Masjid Attamini sudah terdaftar sebagai salah satu cagar budaya Kabupaten Kubu Raya
jadi keaslian bangunan akan terus dilestarikan. Masjid tersebut juga tidak ada
yang mengetahui kapan pertama kali didirikan.
2. Daratannya Sebagian Besar Pohon Kelapa
Masyarakat di Desa Sungai Kupah sebagian besar sumber mata pencarian mereka
adalah dengan berkebun kelapa, jadi tidak heran tanah wilayah Sungai Kupah banyak
pohon kelapa. Bahkan di Kalimantan Barat bibit pohon Kelapa unggul berada di Desa
Sungai Kupah.Â
Ada beberapa macam jenis pengolahan pohon kelapa yang dijadikan
warga Saungai Kupah sebagai penghasilan mereka, pertama buah kelapa, buah kelapa
oleh warga Sungai Kupah bukan kelapa mudanya yang di jual akan tetapi kelapa yang
sudah kering, kelapa kering tersebut dikupas dan langsung dijual di tempat penampungan
kelapa.Â
Ada juga sih yang menjual kelapa mudanya tapi tidak banyak. Kedua, Gula
Merah, pohon kelapa juga bisa menghasilkan gula merah, yang diambil adalah air sari
dari mayang kelapa setelah itu diolah menjadi gula merah.
3. Tanjung Intan
Seperti yang kita ketahui bahwa tanjung itu artinya daratan yang menjorok ke laut,
nah! Di Desa Sungai Kupah juga terdapat tanjung, yang diberi nama Tanjung Intan.Â
Di sana pemandangannya sangat indah, jadi pemuda Sungai Kupah berinisiatif
memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) tersebut dengan membuat ekowisa
Manggrove yang diberinama Ekowisata Telur Berdiri, yang hinggah sekarang banyak
dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar Kalimantan Barat.
Itulah beberapa hal-hal unik yang ada di Desa Sungai Kupah yang penulis
ketahui.Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memperkenalkan Desa Sungai Kupah dan
menggali sejarah-sejarah yang terdapat didalamnya. Semoga artikel ini dapat menambah
wawasan pembaca, khususnya untuk penulis sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H