Mohon tunggu...
asyam shobir
asyam shobir Mohon Tunggu... Jurnalis - penggiat literatur budaya

Jurnalis Klikers

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Asal Usul Penyebaran Islam Era Majapahit

22 Mei 2019   02:15 Diperbarui: 22 Mei 2019   03:11 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

sabdo palon berkata lagi, ceritakan lah selengkapnya kisana. supaya aku tau duduk permasalahannya.

syekh syubaqir kembali menjawab, baiklah, pada suatu malam baginda sultan bermimpi menerima wising dari hyang akar yoh jagad, gusti Allah dzat yang maha suci dan maha luhur. diperintahkan mengutus beberapa orang alim ketanah jawa ini, yang dimaksud orang alim ini dimaksud sebagai orang bangsa pendita, brahmana, dan resi yang berada di tanah hindu, yang dalam bahasa kami disebut ulama.

sabdo palon kembali bertanya lagi, jadi jengan diko termasuk salah satu ulama itu tadi ?

syekh syubaqir kembali menjelaskan, ya, saya salah satu utusan yang dikirim baginda sultan, adapun tujuan kami dikirim kesini adalah untuk menyebarkan wawara suci mamedar agama suci yaitu islam.

sabdo palon kembali bertanya, bukankah kisana tau, bahwa di tanah jawa ini, sudah ada agama yang berkembang yaitu hindu dan budha yang berasal dari tanah hindu. buat apa lagi kisana menambah agama yang baru lagi?.,

syekh syubaqir kembali menjawab, biarkan kaum lodasi memilih keyakinan nya sendiri, bukankah kisana sendiri sebagai danyangnya tanah jawa jauh lebih faham. bahwa sebelum agama hindu dan budha masuk ketanah jawa ini, disini pun sudah ada kapitayan. kapitayan atau ajaran agama asli tanah jawa, yang merupakan ajaran budhi.

sabdo palon kembali berkata, ya, rupanya kisana sudah menyelidiki kaum orang jawa dsini. memang disini sebelum ada ajaran hindu dan budha, sudah ada kapitayan asli. kapitayan adalah ajaran yang hidup dan berkembang pada anak cucu di nusantara ini.

syekh syubaqir kembali bertanya, jika berkenan tolong ceritakan bagaimana kapitayan yang asli yang ada di tanah jawa ini?.,

kemudian, sabdo palon menjelaskan, secara singkat kepercayaan jawa begini, manusia jawa sejak jaman leluhur jawa dahulu kala meyakini, ada sang mahakuasa yang bersifat tanukeno kinoyo ngopo, tidak bisa digambarkan keadannya seperti apa. dialah pencipta segala-gala-nya, bawono agung dan bawono alit, jagat besar dan jagat kecil, alam semesta dan alam manusia, wong jowo meyakini dia yang maha kuasa ini dekat. jika dekat dengan manusia, dia juga diyakini sangat welas asih, dia juga diyakini meliputi segala sesuatu yang ada. karena itu, masyarakat jawa sangat menghormati alam sekeliling nya.

karena bagi mereka semuanya memiliki sukma, sukma ini adalah sebagai wakil dari dia yang maha kuasa itu. jika masyarat jawa melakukan pemujaan pada sang pencipta, mereka lambangkan dengan tempat yang suwung, suwung itu kosong. kosong itu bukan berarti kosong namun sejatinya berisi sang maha ada. namun karena itu, tempat pemujaan orang jawa disebut sanggar pamujan. disalah satu bagiannya dibuatlah sentong kosong, dibuat tempat atau kamar kosong untuk arah pemujaan. karena diyakini bahwa dimanapun ada suwung disitu ada yang maha kuasa.

syekh syubaqir kembali berkata, itulah juga yang menjadi ajaran yang kami bawa. untuk memberi ageman untuk menegaskan itu semua, bahwa sejatinya dari balik semua yang mauwujud ini ada sang wujud tunggal yang menjadi pencipta, pengatur, dan pengayom alam semesta. wujud tunggal ini dalam bahasa arab disebut al ahad, dia maha dekat dengan manusia, bahkan lebih dekat dengan urat leher manusia nya sendiri. ajaran agama kami menekankan budi pekerti yang agung. yaitu menebarkan welas asih kepada alam gumebyar, kepada sesama titah atau mahluk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun