Mohon tunggu...
asy syifa mufidah
asy syifa mufidah Mohon Tunggu... Lainnya - sang pembelajar

Diskusi adalah energi. Menulis adalah kebutuhan. Membaca adalah modal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Review Buku Al-Qiyadah wal-Jundiyah

23 Februari 2021   13:30 Diperbarui: 23 Februari 2021   13:34 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syeikh Mushthafa Mansyur menjelaskan ada beberapa persyaratan pokok seorang aktivis. Memahami benar arti komitmennya kepada Islam, mengenali karakter tahapan dakwah yang sedang dijalaninya dengan segala tuntutannya, meyakini seyakin-yakinnya bahwa kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah adalah cara yang benar dan serius untuk menyelamatkan umat Islam. Seorang anggota pun menurutnya harus yakin akan kewajiban bergerak membangkitkan iman di dalam jiwa manusia.

Seorang muslim harus mengetahui sejelas-jelasnya bahwa amal usaha menegakkan Daulah Islamiyyah adalah kewajiban setiap Muslim dan Muslimah dan mengetahui bahwa kewajiban ini tidak mungkin terlaksana dan tercapai tanpa adanya amal dan usaha bersama, dengan organisasi rapi, berdisiplin kuat dan dengan menyatupadukan semua potensi.  Didalam buku ini juga menjelaskan bahwa seorang Muslim harus menyadari perlunya memiliki jamaah yang akan dimasukinya sebelum memilih satu jamaah, soerang Muslim terlebih dahulu harus meneliti sifat-sifat asasi terhadap jamaah tersebut. Seterusnya seorang Muslim juga harus mengetahui bahwa dasar Islam adalah kesatuan kata dan shaff.

Syeikh Mushthafa Masyhur mengatakan dalam bukunya bahwa dalam memilih sebuah jamaah seorang Muslim harus dengan kesadaran sendiri, tidak karena desakan, paksaan, berpura-pura, tenggang rasa dan kepentingan lain karena persoalan ini adalah persoalan besar, penting dan menentukan , serta akan memikul berbagai beban dan tanggungjawab. Kemudian memahami dasar gelanggang ini hanyalah semata-mata karena Allah, bukan karena siapa-siapa. Setiap anggota jamaah juga harus mengetahui dan memahami bahwa persoalan terpenting dijalan dakwah ialah sadar terhadap pengawasan Allah SWT.  

Terakhir dalam penjabaran Syeikh Mushthafa Masyhur tentang pesyaratan pokok seorang anggota bahwasanya seorang anggota jamaah harus menghiasi dirinya dnegan seluruh akhlak Islam dan menjauhi segala macam budi pekerti yang buruk dan sifat-sifat yang dilarang Islam. Dalam bukunya juga dijelaskan beberapa keharusan dan perilaku anggota yang ditegakkan diantaranya seorang Muslim tang telah memilih satu jamaah sebagai wadah perjuangan harus berusaha menjadi seorang Mukmin yang teguh dan yakin terhadap Amal Jama’I dengan segala tuntutannya.

Seorang Muslim yang menyerahkan hidupnya untuk berjuang karena Allah dan menegakkan kekuasaan agama Allah, harus berniat ikhlas karena Allah semata, hatinya suci dari segala macam penyakit bathin yang dapat meruntuhkan dan merugikan amal seperti penyakit riya’, mabuk kekuasaan, angkuh, gila pangkat dan kedudukan  dan lainnya.

Buku ini juga menjelaskan aturan dan adab pergaulan pimpinan dan anggota. Suasana antar pemimpin dan anggota harus bersifat saling menghormati dan menghargai. Pemimpin tidak boleh berlagak sebagai boss dan anggota juga tidak boleh mencari kelemahan pemimpinnya. Adab pergaluan dan perbincangan diantara pimpinan dan anggota harus dijaga. Dalam pembicaraan, orang pertama mengajak bicara harus menghadap kepada yang diajak bicara, mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan wajar. Orang yang mendengar juga harus menghadap orang yang ngajak bicara, ia harus diam mendengarkan pembicaraannya dan memperhatikannya serta tidak memotong pembicaraannya.

Suasana saling mempercayai dan berbaik sangka antar pimpinan dan anggota merupakan persoalan asasi untuk memastikan kebaikan gerakan di jamaah. Saling menasehati dengan sesama karena sebuah kewajiban seorang Muslim untuk membimbing dan meluruskan kekurangan manusia karena orang Mukmin menjadi cermin saudaranya, dan sifat seorang Mukmin untuk saling nasehat-menasehati. Saling mencintai dan bersaudara semata-mata hanya karena Allah. Mengeratkan hubungan antara pemimpin dan anggota dalam hal tukar-menukar pendapat dan menyatukan sikap dan fikiran dalam berbagai persoalan yang dihadapi.

Hal pergantian pemimpin pun menjadi perlu diperhatikan. Adakalanya seorang pemimpin terpaksa dibebaskan dari jabatan dan tugasnya lalu ia menjadi anggota biasa. Jika terjadi, maka pemimpin tersebut harus menerimanya dengan ikhlas dan penuh kerelaan serta berlapang dada. Kemudian didalam buku ini pemimpin dan anggota harus siap untuk menerima dan tunduk kepada hukum Allah dan Rasulnya serta yakin tanpa ada keraguan dan kesombongan, sebab ketundukan inilah yang paling kuat dorongannya dalam menyelesaikan segala macam perselisihan akan selesai tuntas apabila dikembalikan kepada Allah dan Rasulnya. 

Pada bab terakhir dibuku ini membahas sistem dan pengaturan serta pengendalian pertemuan-pertemuan. Sistem dan pengaturan pada dasarnya harus disusun berdasarkan kerangka-kerangka Islam dam dijalakan nya sebuah sistem juga didasari kebiasaan-kebiasaan Islam.

Kelebihan buku ini menurut penulis sangatlah banyak, dimana buku ini menyadarkan kita akan tugas-tugas yang dilakukan dalam membentuk Daulah Islamiyyah, kemudian buku ini hadir dengan bacaan yang mudah dipahami serta dilengkapi dengan ayat Al-Quran sebagai landasan.  Buku ini juga menjelaskan berupa poin-poin sehingga cukup jelas untuk mengambil isi sari dari buku ini

Namun, buku ini juga memiliki kekurangan, Syeikh Mushthafa Masyhur kurang menjelaskan tentang mengapa pentingnya seorang Muslim untuk menjadi pemimpin dan sikap apa yang baik dilakukan jika pemimpin bukalah seorang Muslim. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi untuk pembuatan buku selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun