Mohon tunggu...
Aswin
Aswin Mohon Tunggu... Lainnya - Setiap waktu adalah kata

Berusaha menjadi penulis yang baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Kebahagiaan Wanita dalam Semangkuk Bubur Kacang

26 September 2023   20:53 Diperbarui: 26 September 2023   21:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah habis menyantap bubur kacangnya, laki laki itu pun segera membayar bubur kacang yang telah dimakannya, dan juga bubur kacang yang telah dimakan perempuan tersebut. Perempuan itu pun seketika terkejut dan mengucapkan banyak terumakasih (berulang kali). Terungkap kebahagiaan perempuan itu. Dan kembali menyeberang, dan mengembalikan sejumlah uang receh yang telah dikeluarkan dari saku perempuan lebih tua darinya. Dan diketahui, perempuan yang lebih tua darinya itu adalah ibunya. Ibu kandungnya. 

Menyaksikan hal tersebut, saya pun hanya bisa tersenyum dan seraya memuji-Nya didalam hati. Semangkuk bubur kacang seharga tujuh ribu rupiah itu, ternyata telah mampu melahirkan kebahagiaan pada diri seorang perempuan  Kata orangtua, ketika seseorang mampu memberikan kebahagiaan pada diri seseorang (tidak mampu-miskin materi), maka orang yang miskin yang merasa bahagia itu, sesungguhnya sedang memunajatkan doanya kepada Tuhan semesta alam untuk orang yang telah membahagiakan dirinya. 

Kita (mungkin) tidak sadar bahwa kuantitas itu mampu melahirkan kualitas dalam kehidupan kita manusia, kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Memanglah, membangun kesadaran dalam diri kita adalah tidak mudah. Membangun kesadaran atas potensi potensi yang kita miliki didalam diri, dan mengelolanya secara optimal, sehingga muncul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, diperlukan kemauan dan kerja keras nyata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun