Mohon tunggu...
Aswan Ahmad
Aswan Ahmad Mohon Tunggu... -

pernah menjadi wartawan harian Tribun Timur Makassar.saat ini masih terus belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menabung untuk Biaya Pemakaman

12 Oktober 2014   00:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:26 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14130231012046818294

Bahkan, ketika hari Jumat, ia juga kerap menitip uang untuk dimasukkan ke kotak amal. Siapa sangka pemikiran Nenek Bacce untuk menabung sebagai persiapan biaya pemakaman juga dilakukan warga muslim Australia.

Seperti dilansir Merdeka.com Rabu 14 Januari 2009, biaya pemakaman yang mahal di Australia mendorong ratusan kepala keluarga Muslim Indonesia di Sidney dan sekitarnya menyisihkan 15 dolar Australia per bulan untuk tabungan pemakaman.

Pengumpulan uang tabungan yang dimaksudkan para keluarga muslim Indonesia untuk saling membantu pada saat kemalangan menimpa. Program yang dimulai sejak 29 Juli 2008 ini sudah diikuti 170 keluarga.

Salah seorang dosen Akuntansi Universitas Sriwjaya Palembang, Achmad Sudiro, yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Sidney, kegiatan ini sama dengan arisan kematian yang ada di RT-RT di daerah Plaju, Sumatera Selatan. Menurut Achmad, ditempat tinggalnya dia ikut arisan dengan membayar lima ribu rupiah per bulan.

Kisah nenek Bacce setidak memberi pelajaran bagi kita semua bahwa kematian itu harus dipersiapkan. Bukan hanya harus mempersiapkan amal atau pahala tetapi biaya pemakaman juga harus dipersiapkan tanpa harus menyusahkan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun