Jika peserta didik lemah dalam belajarnya karena dipengaruhi oleh segala sesuatu yang tidak berkaitan dengan belajar maka seterusnya peserta didik tidak dapat fokus saat belajar. Contoh pelajar yang suka bermain game di HP, atau sejenis alat komunikasi lainnya.Â
Hal itu membuat seorang pelajar tidak bisa membagi waktu untuk belajar, akibatnya ia tidak memahami apa yang disampaikan oleh guru di kelas. Lalai akan perannya sebagai peserta didik menjadi permasalahan sampai saat ini. Alangkah baiknya peserta didik harus mendahulukan menekuni ilmu yang paling penting untuk dirinya.Â
Jika usianya mendukung barulah ia menekuni ilmu lain yang berkaitan dengan ilmu paling penting tersebut. Jadi belajar membutuhkan banyak proses bahkan melalui waktu yang cukup lama agar lebih dapat memahami tahapan-tahapan ilmu tertentu. Potensi peserta didik adalah kapasitas atau kemampuan dan sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan potensi lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H