Mohon tunggu...
Asvia Tri Nuriyah
Asvia Tri Nuriyah Mohon Tunggu... Penulis - IAIN JEMBER (Tadris Bahasa Inggris)

"Bismillahirrahmanirrahim"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Peserta Didik

14 April 2020   19:17 Diperbarui: 14 April 2020   19:13 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa itu hakikat peserta didik? Peserta didik merupakan perkumpulan dari beberapa anak yang sedang belajar, menyucikan diri yang sepatutnya dibimbing, diarahkan, diberi informasi supaya dapat memenuhi kebutuhan proses belajar. Tanpa adanya peserta didik, sebuah lembaga pendidikan tidak akan bisa terwujud dengan semestinya. 

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, peserta didik diberi pemahaman tentang fungsi dan tugas yang akan mereka tempuh selama menjadi peserta didik. Peserta didik diberi wewenang untuk bertanya, meminta, berpendapat selagi mereka masih belum paham apa yang dipelajari. 

Untuk mewujudkan masa depan mereka dengan baik, pendidik harus berupaya memberikan pemahaman serta semangat belajar tinggi. Tidak lupa memberikan nilai-nilai moral, religious agar ilmu yang mereka dapat di sekolah memiliki sudut pandang yang baik.

Sebutan murid bersifat umum, sama umumnya dengan sebutan anak didik dan peserta didik. Istilah murid kelihatannya khas pengaruh agama islam. 

Di dalam Islam istilah ini diperkenalkan oleh kalangan shufi. Istilah murid dalam tasawuf mengandung pengertian orang yang sedang belajar, menyucikan diri, dan sedang belajar menuju ridho Tuhan. Yang paling menonjol dalam istilah itu ialah kepatuhan murid pada gurunya. 

Patuh disini adalah dalam arti tidak membantah sama sekali. Hubungan guru dan murid adalah hubungan searah. Mengapa saya bilang searah? Karena pengajaran berlangsung dari subjek (guru) ke objek (murid). Sebutan peserta didik adalah sebutan yang paling mutakhir. Istilah ini menekankan pentingnya murid berpartisipasi dalam proses pembelajaran. 

Dalam sebutan ini aktivitas pelajar dalam proses pendidikan dianggap salah satu kunci. Jadi perubahan istilah dari murid ke anak didik kemudian menjadi peserta didik, agaknya bermaksud memberikan perubahan pada peran pelajar dalam proses pembelajaran.

Peserta didik merupakan individu yang akan dipenuhi kebutuhan ilmu pengetahuan, sikap dan tingkah lakunya, karena peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran. 

Achjar Chalil mendefinisikan pembelajaran sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Peserta didik tidak boleh bertindak sewenang-wenang terhadap pendidik. Mereka harus patuh dan taat kepada guru, sebab guru lah yang memberi pengetahuan akan kebenaran. 

Dan sudah menjadi tugas peserta didik mencari pahala dari guru. Dengan menghormati apa yang dilakukan guru, mendengarkan perkataan guru, mematuhi perintah guru menjadi nilai tambah bagi sikap keseharian peserta didik dan ilmu yang dipelajari menjadi bermanfaat.

Peserta didik harus mengurangi keterikatannya dengan kesibukan duniawi karena kesibukan itu akan melengahkannya dari menuntut ilmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun