Mohon tunggu...
asti eka
asti eka Mohon Tunggu... Guru - Human being

Pendidikan, Membaca, Menulis, Travelling

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Putu Tegal, Si Hijau yang Bikin Penasaran

1 Februari 2021   12:52 Diperbarui: 1 Februari 2021   12:55 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Putu Tegal yang bertekstur agak lengket"

Bila kita mendengar kata "Putu/Puthu" pasti akan langsung teringat jajanan berwarna putih berisi gula merah yg dijajakan dengan gerobak  berbunyi nyaring. Tetapi, kue Putu/Puthu yang satu ini berbeda dengan Putu/Puthu Bambu. Yup, kue ini bernama Putu/Puthu Tegal. 

Tidak dapat dipungkiri lagi, negara kita memiliki banyak makanan dan kue tradisional yang berasal dari berbagai daerah. Selalu ada cerita menarik di balik setiap makanan Indonesia. Nah, sesuai dengan namanya, Putu/Puthu Tegal, ada yang menganggap kue yang satu ini memang berasal dari daerah Tegal, Jawa Tengah. Sedangkan menurut sumber yang lain, kata "Tegal" berasal dari kata dalam bahasa jawa yaitu  "tegalan" yang berarti ladang atau sawah. 

Kue Putu/Puthu Tegal yang berwarna hijau dan berisi pisang memiliki filosofi tersendiri. Warna hijau melambangkan sawah yang hijau sedangkkan pisang melambangkan tanaman pendamping yang biasanya ditanam di sekitar sawah.

Kue bertekstur kenyal dan agak lengket ini sekilas mengingatkan kita pada tekstur kue Klepon. Tekstur kenyal dan lengketnya didapat dari perpaduan adonan yang  terdiri dari tepung ketan dan tepung kanji. Sedangkan isiannya biasanya menggunakan pisang raja yang matang dan manis. Baluran kelapa parut dan gula pasir membuat rasa kue ini semakin istimewa.

"Makanan bukan hanya masakan yang akan berakhir di perutmu, melainkan sebuah petualangan yang patut dinikmati dan dihargai " 

-Winda Krisnadefa-

"Putu Tegal yang bertekstur agak lengket"

Putu/Puthu Tegal ini cocok untuk dijadikan cemilan bersama dengan segelas teh atau kopi. Kue yang satu ini terbilang salah satu kue tradisonal langka yang dapat dijumpai di pasaran karena sudah tidak banyak penjual yang membuat kue yang satu ini. 

Nah, bila kita ingin merasakan legitnya rasa Putu/Puthu Tegal, mungkin resep di bawah ini bisa membantu kita untuk membuat jajanan tradisional ini di rumah.

KUE PUTU TEGAL

Bahan-bahan yang harus dipersiapkan:

  • 125gr tepung ketan
  • 25gr tepung kanji
  • garam, vanili, pasta pandan/pewarna hijau secukupnya
  • 20gr gula halus
  • 100ml santan
  • Pisang kepok atau pisang raja untuk isian
  • kelapa parut, garam dan  gula pasir  untuk baluran

MULAI MEMBUAT YUK 

  • Potong potong pisang sesuai selera.
  • Campurkan kelapa parut, garam dan gula pasir untuk baluran.
  • Untuk membuat adonan, campurkan tepung ketan, tepung kanji, garam, dan vanili.
  • Campur sampai rata kemudian tuangkan santan sedikit demi sedikit sampai adonan dapat dibentuk.
  • Beri pasta pandan atau bisa juga mamakai pewarna makanan hijau, uleni hingga warna merata.
  • Bagi adonan menjadi 6 bagian, pipihkan kemudian isi dengan pisang yang sudah dipotong-potong, tutup kembali sehingga pisang tidak terlihat kemudian gulingkan adonan yang sudah jadi ke dalam kelapa parut.
  • Siapkan kukusan, kemudian kukus selama 15-20 menit. Bila sudah matang, sajikan di piring kemudian taburi Putu/Puthu Tegal dengan gula pasir/gula halus.

Nah, mudah kan cara membuat jajanan tradisional yang satu ini. Selamat mencoba di rumah, melibatkan anak-anak dalam membuat jajanan tradisional ini juga sangat berguna untuk mengenalkan kepada anak-anak kita tentang betapa kaya nya kuliner tradisional Indonesia yang mulai terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun