HERMAN YOSEF FERNANDEZ
Hollands Indlandsce Kweekschol (HIK) Muntilan kau tuju tuk kenyam pendidikan
Ende tanah kelahiran pun Larantuka tempatmu tumbuh rela kau tinggalkan
Resah Ibundamu tak terkira berganti restu demi dirimu seorang
Muntilan pun sebagaimana wilayah lainnya akhirnya diduduki Jepang
Ada keengganan yang amat kala diangkut ke Metroyudan
Nun jauh kau pergi belajar berjuang bukan untuk jadi Seinendan dan Keiboudan
Yogyakarta, KERIS, GERISK, PERPIS, Resimen Hasanudin, dan Tentara Pelajar jadi saksi kisahmu
Opsir belanda mampu dihabisi walau tak banyak senjata di tanganmu
Sidobunder, September 1947 menyimpan cerita tentang hujan mortir dan peluru di sana
Empat pemuda tangguh terpisah dari pasukan induk tetap kukuh bertahan menantang belanda
Fernandez, sejarah mencatat namamu salah satunya
Fakta saat tertangkap sedang tenteng laras panjang, kau dituduh membunuh seorang sersan
Empati dan solidaritas yang tinggi menuntun lisanmu mengakui itu demi melindungi kawan
Ragam siksaan dialamatkan padamu dengan semena-mena
Negara Indonesia Timur atau Yogyakarta, kau dipaksa memilih. Namun, jawabmu kami kenal dan kami pertahankan cuma satu, Republik Indonesia.
Asalmu Flores, kawanmu Sulawesi, Kediamanmu Jawa, hatimu memandang semua kita Indonesia
Nasionalis adalah dirimu salah satunya, pelajar yang berjuang hingga akhir demi seutuhnya merdeka
Daripada mati konyol, lebih baik mati ditembak belanda.. Semboyanmu menggema.
Entah di mana jasadmu, pusaramu hampa di taman makam pahlawan Kusumanegara
Zaman terus bertukar dan sejarah tentang mu 'kan tetap terukir nyata
Riung, 21 Agustus 2022
Astuty HAR
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H