Mohon tunggu...
Rodiah Astuti
Rodiah Astuti Mohon Tunggu... -

Mengawali dari hati yang ikhlas, Bermanfaat untuk orang banyak dan Menjadi pengayom buat keluarga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Budidaya Jamur Tiram Rumahan Sebagai Alternatif Usaha Ibu Rumah Tangga Kreatif

29 Mei 2016   22:22 Diperbarui: 30 Mei 2016   08:19 4886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamur Tiram siap di panen (Sumber : Dokpri)

pH media yang diperlukan untuk perkembangan jamur tiram sedikit asam yakni antara 5,0-6,5 disini miselium jamur tiram putih akan tumbuh subur dengan maksimal. Jadi yang di perlukan dalam memproduksi metabolism dari jamur tiram putih adalah dengan pH Medium.

Jamur Tiram siap di panen (Sumber : Dokpri)
Jamur Tiram siap di panen (Sumber : Dokpri)
Dalam menyusun baglog jamur juga ada aturannya yaitu baglog disusun pada rak dengan susunan secara harizontal, dimana mulut keluarnya jamur jangan sampai tertutup tapi dibuat sebelum di susun maka cincin penutup mulut baglog di buka terlebih dahulu agar tidak menghambat pertumbuhan jamur yang sedang berkembang, jika disusun secara vertikal maka baglog akan menyerap air lebih banyak yang berakibat menghambat perkembangan tumbuh jamur akan akhirnya dapat mengganngu tumbuh buah dengan maksimal. Baglog yang sudah disusun di rak juga tidak boleh dipindah pindah lagi, karena akan menghambat tumbuhnya miselium jamur bahkan miselium jamur bisa mati atau tidak maksimal pertumbuhannya.

Dalam satu periode pertumbuhan jamur tiram sampai masa kembangnya habis biasanya memerlukan waktu 4 bulan, untuk baglog ibu – ibu dapat membelinya seharga Rp. 2500 – Rp.3000/log, baglog yang tersedia biasanya sudah berumur sekitar 2 minggu dan sudah mulai berwarna putih pada sebagian baglognya, itu menandakan miselium mulai berkembang menjadi spora, ibu – ibu tinggal menyusun baglog tersebut dengan sistem harizontal, dan menjaga suhu, kelembapan dan kondisi ruangan kumbung tetap stabil sesuai yang diperlukan untuk tumbuh kembang miselium berkembang.

Dalam waktu 2 minggu sampai 4 minggu biasanya miselium sudah tumbuh dan berkembang dan menghasilkan jamur tiram yang siap di petik dan di konsumsi/di distribusikan kepada pedagang. Jamur tiram ini bisa berkembang pagi – sore dan dapat di panen setiap hari dengan  masa panen antara 2,5 – 3 bulan, setiap log memproduksi jamur tiram yang bervariasi.

Jamur Tiram yang siap di Pasarkan (Sumber : Dokpri)
Jamur Tiram yang siap di Pasarkan (Sumber : Dokpri)
Dari pengalaman usaha jamur tiram yang pernah penulis jalani untuk 27.000 baglog dapat menghasilkan laba bersih antara 5 – 6 juta perminggu dengan asumsi tidak terjadi bencana atau perubahan iklim yang ekstrim dan untuk pemasaran biasanya sudah diambil oleh pengepul dengan harga perkilonya Rp.10.000. Usaha budidaya jamur tiram ini cukup menjanjikan, alternative pilihan untuk ibu – ibu yang ingin berwiraswasta dirumah, karena ibu – ibu masih mempunyai waktu luang buat mengurus rumah tangga dan anak – anak dirumah.

“SELAMAT MENCOBA”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun