Strategi Sistem Pengendalian Manajemen pada PT. Kalbe Farma Tbk.

Sistem pengendalian manajemen merupakan kebutuhan krusial bagi organisasi yang menerapkan desentralisasi. Sebagian orang berpendapat bahwa sistem ini harus konsisten dengan strategi perusahaan, sehingga strategi menentukan rancangan sistem pengendalian manajemen. Namun, dalam industri yang perubahan lingkungannya tidak dapat diprediksi, sistem pengendalian justru dapat mempengaruhi pengembangan strategi. PT Kalbe Farma Tbk., didirikan pada tahun 1966, telah berkembang pesat dari perusahaan farmasi kecil di garasi di Jakarta Utara menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara. Keberhasilan ini dicapai melalui akuisisi strategis, inovasi produk, dan ekspansi internasional.

Sejarah dan Profil Perusahaan

PT Kalbe Farma Tbk. dimulai oleh enam bersaudara pada 10 September 1966 di Jakarta Utara. Dalam lima tahun, perusahaan ini telah memiliki pabrik di Pulomas, Jakarta Timur. PT Kalbe Farma Tbk. terus berkembang dan pada tahun 1977 mendirikan PT Dankos Laboratories, serta mengakuisisi PT Bintang Toedjoe dan PT Hexpharm Jaya pada 1985. Pada 1993, Kalbe masuk ke bisnis minuman energi dengan meluncurkan Extra Joss. Pada tahun 2017, Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara dengan pendapatan Rp 20,2 triliun. 

Visi : Menjadi perusahaan layanan kesehatan Indonesia terbaik secara global yang dilandasi oleh inovasi, kekuatan merek, dan manajemen yang unggul.

Misi : Memberikan kesehatan untuk kualitas hidup yang lebih baik bagi semua orang.

Tujuan : Meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya kesehatan, serta menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas untuk kehidupan yang lebih baik.

Tata Nilai Perusahaan

1. Trust is the glue of life.  Saling percaya adalah perekat di antara kami.

2. Mindfulness is the foundation of our action. Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami.

3. Innovation is the key to our success.  Inovasi adalah kunci keberhasilan kami.

4. Strive to be the best. Bertekad untuk menjadi yang terbaik.

5. Interconnectedness is a universal way of life.  Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami.

Struktur perusahaan Kalbe terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang perusahaan terbatas. 

Anggaran operasional di PT Kalbe Farma Tbk. mencakup satu tahun dan menunjukkan pendapatan serta pengeluaran yang diharapkan. Proses penyusunan anggaran dilakukan secara vertikal, dengan setiap unit bisnis menyediakan rencana anggaran berdasarkan pedoman dari manajemen puncak.

Strategi perusahaan Kalbe Farma mencakup diversifikasi bisnis internasional dan peningkatan kemampuan riset. Strategi korporat melibatkan diversifikasi, sementara strategi unit bisnis difokuskan pada "membangun" dan keunggulan kompetitif, baik melalui biaya rendah untuk produk obat-obatan dan nutrisi, maupun diferensiasi untuk produk minuman energi.  

Sistem ukuran kinerja di PT Kalbe Farma Tbk. dirancang untuk mengimplementasikan strategi perusahaan. Balanced Scorecard digunakan untuk mengukur kinerja dari perspektif pelanggan, bisnis internal, serta inovasi dan pembelajaran, meskipun kinerja keuangan menunjukkan penurunan akibat kondisi eksternal seperti situasi ekonomi yang memburuk dan kebijakan regulasi yang tidak mendukung.

Pengawasan dan evaluasi kinerja dilakukan dengan mengumpulkan data kinerja dari berbagai departemen, menganalisisnya, membandingkannya dengan target, serta mengevaluasi dampak faktor eksternal. Proses ini dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa perusahaan tetap berada di jalur yang benar. 

Kondisi aktual di PT Kalbe Farma Tbk. menunjukkan bahwa strategi diversifikasi dan pengembangan pasar internasional telah diterapkan dengan baik. Balanced Scorecard efektif digunakan untuk mengukur kinerja, meskipun terdapat tantangan pada aspek keuangan. Pengawasan berkelanjutan dan umpan balik korektif diterapkan untuk memastikan kinerja operasional sesuai dengan rencana. 

Dengan pendekatan proaktif dan adaptif, PT Kalbe Farma Tbk dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri farmasi dan terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingannya. Inovasi berkelanjutan dalam riset dan pengembangan produk, serta fleksibilitas dalam perencanaan strategis, akan menjadi kunci untuk menghadapi dinamika bisnis yang cepat berubah. Fokus pada efisiensi operasional dan diversifikasi pendapatan akan memperkuat kinerja keuangan jangka panjang. Dengan strategi ini, PT Kalbe Farma Tbk siap menghadapi masa depan dengan optimisme, terus tumbuh, dan memberikan kontribusi signifikan bagi industri farmasi dan masyarakat luas.

Tugas : Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen pengampu : Rakhmawati Oktavianna M.M

Prodi S1 Akuntansi 

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pamulang