Mohon tunggu...
Astuti -
Astuti - Mohon Tunggu... -

seorang perempuan biasa yang ingin berusaha selalu belajar.seorang ibu bekerja dengan 1 anak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

surat untuk bunda

14 Oktober 2010   04:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:26 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum, Bun.

Apa kabar bunda hari ini ? Semoga bunda sehat ya, seperti aku hari ini. Sehat dan sedang kangen masakan bunda.

Bun, aku ingat setiap hari yang kulakukan pertama saat pulang sekolah adalah mencarimu. Bertanya masakan apa yang kau buat hari itu. Itu dulu ya bun ? Sudah lama rasanya, apa bunda masih ingat ? Aku paling suka sayur bayam dan telur dadar, rasanya enak...........sekali, Bun. Apalagi kalau Bunda tambah tempe goreng, wah..........nikmat.

Bun, ingatkah bunda saat aku menangis ketika kakiku sakit setelah jatuh dari sepeda ? Setelah mengobati kakiku, bunda memeluk dan menghapus air mataku.

"Tak apa, Sayang. Sebentar lagi luka ini sembuh, kau bisa mencoba sepeda itu lagi."

Dan benar, Bun. Untuk menguasai sesuatu orang harus mencoba dan sesekali merasakan sakit.

Bun, terkadang aku tak mengerti terhadap caramu menyelesaikan masalah kami-anakmu. Mendudukan, itu yang sering kami sebut.

Ingatkah, Bunda ? Saat aku berkelahi dan ada tetangga yang melaporkan padamu ? Aku masih ingat, Bun.

Kau ajak aku  ke kamar.

"Mengapa kau pukul temanmu ?"

"Dia mengejekku, Bun. Katanya, aku tak pantas jadi temannya. Aku tak punya mainan sebagus miliknya. Aku juga tak mampu jajan seperti dia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun