Mohon tunggu...
ASTRIYANTIKA
ASTRIYANTIKA Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa pendidikan arsitektur upi

mahasiswa pendidikan arsitektur upi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi

2 Januari 2021   14:03 Diperbarui: 2 Januari 2021   14:13 8379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pengajar dan pembelajar. Ini semua dilakukan  guna membatasi penyebaran virus Covid-19 yang meluas pada tanggal 9 Maret 2020 setelah menteri pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan surat edaran nomor 2 tahun 2020 dan nomor 3 tahun 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). 

Dalam PJJ antara pengajar dan pembelajar tidak bertatap muka secara langsung, dengan kata lain melalui PJJ dimungkinkan antara pengajar dan pembelajar berbeda tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. jadi sangat memudahkan proses pembelajaran. 

Seperti dilansir Buku Panduan Pembelajaran Jarak Jauh: Bagi GURU selama Sekolah Tutup dan Pandemi Covid-19 dengan semangat Merdeka Belajar, terdapat dua prinsip pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi yakni:

1. Tidak Membahayakan

Sebagaimana guru di seluruh dunia mencoba untuk mengurangi kemungkinan kerugian dalam belajar karena gangguan sekolah, keselamatan dan kesejahteraan siswa (students well-being) harus menjadi hal terpenting untuk dipikirkan. Upaya penyampaian kurikulum secara jarak jauh tidak menciptakan lebih banyak stres dan kecemasan bagi siswa dan keluarganya.

2. Realistis

Guru hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apa yang dapat dicapai dengan pembelajaran jarak jauh, dan menggunakan penilaian profesional untuk menilai konsekuensi dari rencana pembelajaran tersebut.  Ada pun peran penting guru di masa pagebluk Covid-19 yakni membantu siswa menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi dan melibatkan siswa untuk terus belajar meskipun kegiatan sekolah normal terganggu.

Dalam pelaksanaannya, tidak bisa dipungkiri bahwa semua pihak yang menjalani Pembelajaran Jarak Jauh secara daring mengalami kepanikan baik tenaga pendidik maupun siswa sekalipun. Masalah teknis menjadi salah satu kendala dari sekian banyak kendala dan problem dalam proses belajar mengajar secara daring yang menimbulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem ini.

1. Kelebihan : Bagi para orangtua dan siswa, sebenarnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi COVID-19 ini bisa dimanfaatkan untuk merekatkan kembali hubungan antara orangtua dan anak. 

Para orangtua sebaiknya memberikan pendidikan nonformal juga bagi anak seperti pendidikan agama dan karakter yang tidak diajarkan di sekolah terutama saat PJJ ini. 

Namun memang perlu adanya penyesuaian waktu dan kegiatan bagi orangtua sehingga pekerjaan kantor/pekerjaan rumah tetap bisa dilakukan sambil membantu anak mengikuti proses pembelajaran.

2.  Kekurangan: Meskipun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilaksanakan untuk mencegah penyebaran COVID-19, namun bukan berarti pembelajaran ini bebas hambatan. Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan Kemendikbud Totok Supriyanto mengatakan bahwa pandemi virus Corona membuat beberapa hambatan belajar. 

Hal ini karena semua tidak bisa belajar secara tatap muka di kelas, tapi harus belajar di rumah dengan menggunakan teknologi informasi. Padahal tidak semua guru dan siswa memiliki kemampuan yang memadai untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Bukan hanya persoalan kemampuan finansial dan kepemilikan alat IT, namun juga masalah kemampuan dalam mengoperasikan aplikasi-aplikasi untuk proses pembelajaran virtual. 

Pembelajaran jarak jauh telah memaksa dunia pendidikan beradaptasi dengan teknologi informasi serta berbagai platform digital untuk mendukung proses pembelajaran. Namun sayangnya kondisi di lapangan yang sangat beragam tentunya menjadi kendala tersendiri dalam pelaksanaan PJJ, terutama masalah sarana dan prasarana serta kualitas SDM.

Walaupun demikian, pendidikan di Indonesia harus tetap dijalankan sengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada, karena pendidikan merupakan pilar penting negara yang tidak mungkin dihentikan. Maka dari itu, kita sebagai peserta didik maupun pendidik harus melaksanakan PJJ yang sudah diterapkan pemerintah dengan sebaik mungkin agar pelaksanaan pendidikan tetap berjalan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun