freepik.com/brgfx
Manusia banyak disibukkan dengan target hidupnya masing-masing. Mengenai materi yang harus dicapai, mereka rela menggadaikan imannya. Karena terlalu mengejar materi dunia, sehingga lupa dengan bekal akhirat yang harus disiapkan untuk memperberat timbangan amal baik.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kelak di hari akhir, kita akan dihisab dengan mempertimbangkan amal baik dan buruk yang kita kerjakan selama hidup di dunia. Amalan yang pertama dihisab yakni salat, maka dari itu banyak orang mengatakan kalau salat adalah tiang agama. Maka hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah yang sudah baligh untuk mengerjakannya, jika tidak maka ia telah mengambil jalannya sendiri untuk mendapat dosa besar.
Seperti halnya salat, ada salat wajib dan salat sunah. Ketika salat dikatakan wajib maka barangsiapa yang meninggalkannya akan menanggung dosa, sedangkan salat sunah bila dikerjakan mendapat pahala jika tidak dikerjakan tidak apa-apa. Ada banyak sekali salat sunnah yang kita ketahui namun ada salat sunah yang apabila dikerjakan dapat mengalahkan dunia beserta isinya, yakni salat qobliyah subuh. Memang, masih belum terlalu banyak yang tahu mengenai salat yang satu ini, karena itu mari kita simak baik-baik bagaimana salat ini dikerjakan.
Jadi, kapankah kita bisa melaksanakan salat sunah qobliyah subuh?
Dari namanya saja sudah pasti salat sunah qobliyah subuh ini dilakukan pada saat masuk waktu subuh, pada saat selesai adzan dikumandangkan sebelum kita mengerjakan sholat subuh.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dahulu tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum zuhur dan dua rakaat sebelum subuh. Ini adalah bukti betapa beliau mencintai agama ini meskipun sudah pasti masuk surga namun beliau tetap mengerjakan amalan-amalan baik selama hidup di dunia. Lalu bagaimana dengan bacaan salatnya?
Bacaan pada salat sunah qobliyah subuh sama dengan bacaan ketika mengerjakan salat fardu, akan tetapi dianjurkan membaca surat al kafirun pada rakaat pertama dan surat al ikhlas rakaat kedua. Seperti diriwayatkan oleh Abu Hurairah berkata bahwa :
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca dalam dua rakaat shalat sunnah subuh surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas.” (H.R. Muslim 726).
Adapun riwayat lain dari Said bin Yasar bahwa ia mendapat kabar dari Ibnu Abbas yang berbunyi :
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam dua rakaat shalat sunnah subuh membaca ayat (Al Baqarah 136) pada rakaat pertama dan membaca (Ali Imran 52) pada rakaat kedua.” ( H.R. Muslim 727).
Maka dari dua hadis di atas manakah yang paling benar?
Jika kita melaksanakan salat qobliyah subuh dengan membaca surat albaqarah ayat 136 dan surat al-imran ayat 52 itu bisa dikatakan sah, akan tetapi jika belum menghafalnya alangkah lebih baik kita membaca surat yang lebih mudah agar tidak terjadi kesalahan pada saat membacanya. Hal ini juga bertujuan agar salat kita tidak menimbulkan keresahan atau kegelisahan, sehingga ditakutkan salatnya tidak khusyuk. Maka lebih baik kita pilih cara yang aman agar hati kita tenang dan ikhlas pada saat beribadah.
Selain itu, ada hal yang paling istimewa yakni melaksanakan salat sunah qobliyah subuh ini seperti halnya mengalahkan dunia seisinya.
Mengapa bisa dikatakan seperti itu?
Melalui bunda 'Aisyah radhiyallahu anha beliau bercerita bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Dua raka'at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (H.R. Muslim no. 725).
Dengan mengetahui hadits tersebut, bahwa bisa dikatakan salat sunah qobliyah subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya. Salat sunahnya saja lebih baik daripada dunia seisinya, bagaimana dengan salat fardunya. Wallahu a' lam.
Sebagai muslim dan muslimah kita wajib mengerjakan salat, apalagi jika ditambah dengan salat sunah. Ini adalah bentuk syukur dari kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang telah menciptakan kita sebagai makhluk paling sempurna di dunia. Karena kita diciptakan oleh-Nya tidak lain dan tidak bukan untuk beribadah kepada-Nya.
Untuk itu mari kita berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan di jalan Allah subhanahu wa ta'ala agar hidup kita di dunia ini tidak sia-sia, mari kumpulkan amalan-amalan baik agar bisa menolong kita nanti pada hari penghisaban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H