Maka dari dua hadis di atas manakah yang paling benar?
Jika kita melaksanakan salat qobliyah subuh dengan membaca surat albaqarah ayat 136 dan surat al-imran ayat 52 itu bisa dikatakan sah, akan tetapi jika belum menghafalnya alangkah lebih baik kita membaca surat yang lebih mudah agar tidak terjadi kesalahan pada saat membacanya. Hal ini juga bertujuan agar salat kita tidak menimbulkan keresahan atau kegelisahan, sehingga ditakutkan salatnya tidak khusyuk. Maka lebih baik kita pilih cara yang aman agar hati kita tenang dan ikhlas pada saat beribadah.
Selain itu, ada hal yang paling istimewa yakni melaksanakan salat sunah qobliyah subuh ini seperti halnya mengalahkan dunia seisinya.Â
Mengapa bisa dikatakan seperti itu?
Melalui bunda 'Aisyah radhiyallahu anha beliau bercerita bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Dua raka'at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (H.R. Muslim no. 725).
Dengan mengetahui hadits tersebut, bahwa bisa dikatakan salat sunah qobliyah subuh  lebih baik daripada dunia dan seisinya. Salat sunahnya saja lebih baik daripada dunia seisinya, bagaimana dengan salat fardunya. Wallahu a' lam.
Sebagai muslim dan muslimah kita wajib mengerjakan salat, apalagi jika ditambah dengan salat sunah. Ini adalah bentuk syukur dari kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang telah menciptakan kita sebagai makhluk paling sempurna di dunia. Karena kita diciptakan oleh-Nya tidak lain dan tidak bukan untuk beribadah kepada-Nya.
Untuk itu mari kita berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan di jalan Allah subhanahu wa ta'ala agar hidup kita di dunia ini tidak sia-sia, mari kumpulkan amalan-amalan baik agar bisa menolong kita nanti pada hari penghisaban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H