Mohon tunggu...
Astri Paramita
Astri Paramita Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dahsyatnya Mengalahkan Dunia Seisinya (Salat Sunah Qobliyah Subuh)

21 Juni 2020   10:36 Diperbarui: 27 Juni 2020   23:14 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik.com/brgfx

Manusia banyak disibukkan dengan target hidupnya masing-masing. Mengenai materi yang harus dicapai, mereka rela menggadaikan imannya. Karena terlalu mengejar materi dunia, sehingga lupa dengan bekal akhirat yang harus disiapkan untuk memperberat timbangan amal baik. 

Sebagaimana kita ketahui bahwa kelak di hari akhir, kita akan dihisab dengan mempertimbangkan amal baik dan buruk yang kita kerjakan selama hidup di dunia. Amalan yang pertama dihisab yakni salat, maka dari itu banyak orang mengatakan kalau salat adalah tiang agama. Maka hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah yang sudah baligh untuk mengerjakannya, jika tidak maka ia telah mengambil jalannya sendiri untuk mendapat dosa besar.

Seperti halnya salat, ada salat wajib dan salat sunah. Ketika salat dikatakan wajib maka barangsiapa yang meninggalkannya akan menanggung dosa, sedangkan salat sunah bila dikerjakan mendapat pahala jika tidak dikerjakan tidak apa-apa. Ada banyak sekali salat sunnah yang kita ketahui namun ada salat sunah yang apabila dikerjakan dapat mengalahkan dunia beserta isinya, yakni salat qobliyah subuh. Memang, masih belum terlalu banyak yang tahu mengenai salat yang satu ini, karena itu mari kita simak baik-baik bagaimana salat ini dikerjakan.

Jadi, kapankah kita bisa melaksanakan salat sunah qobliyah subuh?
Dari namanya saja sudah pasti salat sunah qobliyah subuh ini dilakukan pada saat masuk waktu subuh, pada saat selesai adzan dikumandangkan sebelum kita mengerjakan sholat subuh.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dahulu tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum zuhur dan dua rakaat sebelum subuh. Ini adalah bukti betapa beliau mencintai agama ini meskipun sudah pasti masuk surga namun beliau tetap mengerjakan amalan-amalan baik selama hidup di dunia. Lalu bagaimana dengan bacaan salatnya?

Bacaan pada salat sunah qobliyah subuh sama dengan bacaan ketika mengerjakan salat fardu, akan tetapi dianjurkan membaca surat al kafirun pada rakaat pertama dan surat al ikhlas rakaat kedua. Seperti diriwayatkan oleh Abu Hurairah berkata bahwa :

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca dalam dua rakaat shalat sunnah subuh surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas.” (H.R. Muslim 726).

Adapun riwayat lain dari Said bin Yasar bahwa ia mendapat kabar dari Ibnu Abbas yang berbunyi :

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam dua rakaat shalat sunnah subuh membaca ayat (Al Baqarah 136) pada rakaat pertama dan membaca (Ali Imran 52) pada rakaat kedua.” ( H.R. Muslim 727).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun