2. Menerapkan komunikasi yang terbuka terhadap anakÂ
Keluarga sebaiknya menjaga komunikasi yang baik dengan anak, terutama anak remaja. Karena pada saat remaja itu sang anak sedang mencari jati dirinya, jadi kalau komunikasi di dalam keluarga baik dan terbuka maka anak remaja akan mengkomunikasikan apa yang di rasakan ya dan yang di lakuinya. Maka dengan komunikasi di dalam keluarga baik anak akan jarang melakukan perbuatan menyimpang.
3. Berikan aturan dan batasan pada anakÂ
Keluarga atau orang tua harus membuat peraturan untuk anaknya. Peraturan yang di buat jangan sampai terlalu memberatkan sang anak supaya peraturan tersebut di patuhi dan di jalani oleh anak dengan senang hati. Selain peraturan keluarga juga harus membuat batasan untuk anak remaja supaya hidupnya berjalan dengan baik. Batasan yang di maksud seperti batasan keluar malam, batasan berteman dengan lawan jenis, batasan yang jajan dan sebagainya.
4. Meningkatkan pengetahuan keluarga atau orang tua mengenai perkembangan remajaÂ
Orang tua atau keluarga harus memiliki wawasan yang banyak terhadap perkembangan remaja, karena jika tidak memiliki wawasan yang cukup terhadap perkembangan remaja akan mengalami kesulitan dalam mengawasi dan menjaga anak remaja. Karena hal itu lah terjadi perilaku menyimpang remaja karena dia tau kalau keluarganya tidak memiliki wawasan yang banyak terhadap perkembangan remaja maka anak remaja itu  berabggapan  mudah mengelabui orang tuanya.
5. Orang tua harus mengetahui dimana anaknya berada dan dengan siapaÂ
Orang tua harus mengetahui ke mana anaknya pergi dan dengan siapa, karena kalau orang tuanya tau di mana anaknya dan dengan siapa pergi jika terjadi permasalahan orang tuanya bisa mendatangi anaknya secara langsung dengan mudah. Namun jika orang tua tidak tahu maka jika terjadi permasalahan hanya di tanggung oleh anak remaja itu sendiri.
Â
KESIMPULANÂ
Jadi kesimpulannya Remaja merupakan  masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanakkanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan itupun  sering dilakukan melalui metoda coba-coba.  walaupun melalui banyak kesalahan.pada masa remaja ini dia mencari jati dirinya. Pada saat itu anak remaja sering salah yang di sebut dengan kenakalan remaja. Hal tersebut terjadi karena kurangnya perhatian dari keluarga.